Dubes berharap pemain besar industri RI berinvestasi di Ukraina

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap hubungan ekonomi Ukraina dan Indonesia semakin kuat dan pengusaha Indonesia mau berinvestasi di negaranya.

Ia menegaskan, Ukraina menyambut baik investor Indonesia dari semua sektor usaha, karena investasi tersebut akan sangat berguna dalam meningkatkan perekonomian Ukraina yang hancur akibat perang yang masih berlangsung dengan Rusia.

“Kami berharap pemain besar (industri di Indonesia) mau berinvestasi di Ukraina,” kata Vasyl, Selasa, 2/7.

Ia mengatakan Ukraina terbuka terhadap segala bentuk kerja sama dengan industri Indonesia, termasuk pengembangan atau kerja sama di bidang teknologi, serta perluasan perdagangan di luar produk utama.

Dubes menyampaikan, Ukraina juga ingin menyediakan peralatannya untuk membantu Indonesia mengembangkan industrinya

Bapak Vasyl berkata: “Tugas saya tidak hanya memperkenalkan Ukraina kepada Indonesia, tetapi juga membantu Indonesia berkembang menjadi negara besar di dunia.

Namun, ia merasa konflik yang sedang berlangsung di negaranya membuat investor India-Nigeria was-was untuk berinvestasi di Ukraina.

Menurut informasi Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, ekspor ke Indonesia meliputi produk pertanian seperti biji-bijian dan produk lainnya. Sedangkan ekspor Indonesia ke Ukraina antara lain minyak sawit, produk elektronik, kakao, dan sepatu kulit.

Volume perdagangan antara Ukraina dan Indonesia yang dicatat oleh Ukraina pada tahun 2023 akan mencapai 326,7 juta USD (5,33 miliar USD), meningkat 2% dibandingkan tahun 2022 sebesar 320 juta USD (5,22 miliar USD).

Sementara itu, nilai ekspor Ukraina ke Indonesia pada tahun 2022 sebesar 129,27 juta dollar AS (2,11 miliar dollar AS), meningkat sekitar 31% dibandingkan tahun 2022 sebesar 98,4 juta dollar AS (1,6 miliar).

Namun impor Ukraina dari Indonesia sebesar 197,43 juta dollar AS (3,22 miliar dollar AS), turun hampir 10% dibandingkan tahun 2022 dengan nilai 221,7 juta dollar AS (3,61 miliar dollar AS).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours