Alasan Penjualan Mobil di Indonesia Tertahan di 1 Juta Unit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil nasional masih di angka 1 juta unit per tahun. Bahkan, jumlah penjualannya pada tahun ini diprediksi tidak melebihi satu juta.

Faktanya, saat ini industri otomotif di Indonesia dipenuhi dengan banyak merek dari berbagai negara. Tersedia berbagai model dengan teknologi canggih dan harga terjangkau. Mengapa kehadiran merek baru ini tidak meningkatkan angka penjualan mobil di Tanah Air?

CEO Citroën Indonesia Tan Kim Piauw mengatakan penjualan mobil terhenti di angka satu juta unit karena beberapa alasan.

“Saya lihat beberapa tahun lalu bertahan di angka 1,2 juta unit, lalu ada pandemi Covid-19 ya, turun lagi ke 1 juta unit. Itu salah satu faktornya,” kata Tan. Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).

Pada kuartal I tahun ini, Tan mengatakan penurunan penjualan mobil disebabkan oleh partai politik yang menghalangi konsumen untuk membeli. Menurutnya, konsumen akan lebih mengutamakan kebutuhan primer dibandingkan membeli mobil.

“Terus ada parpol. Kalau di otomotif kan sering ada pengaruhnya, pelanggannya sering telat. Mereka cenderung (konsumen) beli berdasarkan prioritas. Nah, itu cukup berpengaruh,” tuturnya.

Faktor lainnya, keadaan perekonomian dunia, juga mempunyai dampak yang besar. Menurut Tan, setiap negara saling terhubung. Jika mata uang negara melemah maka harga mobil akan naik.

“Mau tidak mau, sekarang ini negara-negara saling terhubung. Misalnya, jika ada mobil di negara yang sedang bermasalah, seperti dolar yang naik, maka itu mempengaruhi nilai tukar,” ujarnya.

Lalu situasi dunia juga mempengaruhi penjualnya, sumbernya beragam, bukan dari kota di negara tertentu. Makanya perekonomian dunia saat ini berdampak besar, apalagi sudah di Indonesia dalam hal pembelian mobil, lanjutnya. . Tan.

Meski demikian, Tan yakin pasar mobil Indonesia akan semakin membaik seiring berjalannya waktu. Selain itu, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia saat ini sangat besar sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap mobil.

“Menurut keyakinan saya, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar dan usia produktif, hal ini hanya terjadi dalam jangka waktu yang singkat. Jadi akan terjadi pertumbuhan yang berkelanjutan seiring berjalannya waktu seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours