Pemkot Jakpus bahas mitigasi cegah hoaks jelang Pilgub Jakarta 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) Pemkot Jakarta Pusat sedang berdiskusi

Mengurangi pencegahan informasi dan berita bohong (fraud) jelang Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta Tahun 2024 Diskusi ini melibatkan Kesatuan Bangsa dan Otoritas Politik (Kebangpol) Jakarta Pusat dan Organisasi Anti Pencemaran Nama Baik Indonesia. (Muffindo).

“Kampanye ini merupakan upaya nyata untuk mengurangi kecurangan,” kata Rahmat Hidayat, Kepala Kantor Kesbangpol Jakarta Pusat, setelah menegaskan bahwa langkah-langkah mitigasi yang dibahas dalam pertemuan di Jakarta, Jumat, dapat menghentikan penyebaran informasi palsu. Pihaknya juga bekerja sama dengan Mafindo. Rahmat mengatakan, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mengenalkan Mafindo kepada Kepolisian Daerah (UKPD) terkait serta meningkatkan kesadaran akan kebohongan dan ujaran kebencian. BACA JUGA: KPU Jakarta Pusat mulai memetakan TPS Pilkada 2024. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat kemudian berperan dalam mencegah dan memitigasi dampak korupsi pada Pilgub mendatang. “Pihak kepolisian terkait di Inggris dapat bekerja sama dengan Mafindo untuk mencegah berita palsu dan ujaran kebencian menjelang pilkada mendatang,” kata Rahmat.

Mitra Jakarta Tular Nalar Mafindo Eri Kheria mengatakan pendidikan anti-penipuan diperlukan untuk mengekang informasi palsu dalam pemilihan gubernur. Hal ini untuk mencegah kebencian dan kefanatikan menyebar di masyarakat.

“Kami memiliki Tular Reason untuk pemilih dasar dan senior Gen Z. Kami memiliki sekolah nasional dan akademi digital terkemuka,” kata Ely.

Dalam program Tular Nalar ini masyarakat akan belajar tentang pengertian penipuan, kebencian dan literasi digital. Kemudian, dengan pemahaman tersebut, mereka diharapkan dapat menyaring informasi dan pesan pemilu untuk menghentikan peretasan.

“Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mempercayai dan membagikan semua informasi yang mereka peroleh,” kata Ely. BACA JUGA: Polisi tingkatkan patroli massal jelang Pilkada DKI Jakarta. Perwakilan dari Dinas Pendidikan, Komunikasi Informasi dan Statistik (Cominfotic), Pemberdayaan Jakarta Pusat Wilayah 1 dan 2, Dinas Pendidikan dan Perlindungan Anak juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Wali Kota (Jakpus) Jakarta Pusat Dhani Sukma meminta jajarannya tetap netral terkait teknis dan pelaksanaan Pilgub 2024.

Saya mohon netralitas. Birokrasi di seluruh tingkatan harus berkomitmen penuh terhadap netralitas dan memahami teknis detail Pilkada 2024, kata Dani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (20/6).

Dhani mengingatkan, ASN yang tidak netral pada Pilka Jakarta 2024 akan dikenakan sanksi berdasarkan Surat Keputusan Disiplin PNS Nomor 94 Tahun 2021.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours