Segera kuliti kambing kurban untuk kurangi perengus

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter hewan dari Dr. drh. Supratikno, M.Si, PAVet menemukan bahwa menguliti kambing atau domba kurban segera setelah disembelih dapat membantu mengurangi perengus (prengus) setelah dikonsumsi.

“Kambing mau tidak mau harus merokok. Pasti masih ada bau amisnya. Kita upayakan untuk dibatasi agar tidak terlalu memberatkan,” ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta. Dinas Keamanan (KPKP), Senin,

Menurut dia, upaya menekan perengus adalah jika sudah benar disembelih, maka harus segera dikuliti.

Supratikno mengatakan, dari sekian banyak cara menguliti yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menggantung hewan tersebut secara terbalik (kaki ke atas). Proses menguliti bisa dimulai dari bagian kaki, kemudian ekor dan bagian tubuh lainnya.

“Biasanya saya buka kaki belakangnya dulu. Lalu saya pakai pisau untuk membuka ekornya,” ujarnya.

Kemudian, saat menjangkau kembali area perut, biasanya ia menggunakan ibu jari tangannya. “Kemudian gunakan kembali pisau tersebut pada area payudara. Cenderung menempel di lemak, jadi pakai pisau lagi,” ujarnya.

Supratikno mengingatkan, tangan yang memegang kulit tidak boleh menyentuh badan. Kemudian keluarkan isi lambung atau usus secara hati-hati agar tidak menyebabkan pecah, terutama kandung kemih.

Lebih lanjut, diungkapkan dokter hewan dari Departemen Anatomi, Histologi, dan Embriologi Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala mengi pada kambing adalah dengan memperhatikan proses pemasakan.

“Kalau ingin dagingnya tidak berbau, jangan masak daging dengan jeroan ayam itik atau lemak. Hanya daging merah yang benar-benar matang,” ujarnya.

Supratikno menambahkan, petugas jagal hewan kurban juga diimbau segera memisahkan isi perut atau jeroan daging, serta kaki depan dan kepala dari bagian tubuh lainnya, karena merupakan sumber bau.

“Tempat pengolahan daging dan jeroan dipisah. Dagingnya tidak langsung ditaruh di lantai, melainkan digantung karena juga menyebabkan keluarnya darah,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours