Nintendo umumkan bakal tutup layanan perbaikan konsol Wii U

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Setelah mengungkap rencana menutup seluruh server layanan online-nya pada awal tahun ini, kini Nintendo mengumumkan akan segera menghentikan layanan perbaikan konsol Wii U.

Perusahaan game Jepang telah mengumumkan bahwa layanan perbaikan untuk Wii U telah ditangguhkan karena mereka kehabisan suku cadang yang cocok untuk konsol tersebut.

“Masa simpan suku cadang sesuai dengan peraturan layanan perbaikan telah habis, sehingga setelah persediaan suku cadang saat ini habis, layanan perbaikan akan dihentikan,” tulis Nintendo dalam pernyataannya, seperti dikutip Engadget, Minggu.

Nintendo meluncurkan Wii U pada akhir tahun 2012 sebagai penerus konsol sebelumnya, Wii. Namun angka penjualan Wii U dinilai kurang memuaskan, hanya terjual 13,56 juta unit.

Konsol game ini akhirnya digantikan oleh Nintendo Switch yang terjual jauh lebih banyak dibandingkan Wii U, yakni 141,3 juta unit.

Meski Wii U kurang populer di kalangan gamer, namun konsol tersebut memiliki banyak game populer yang digemari para penggemarnya, antara lain Mario Kart 8, Super Mario 3D World, Super Mario Maker, Donkey Kong Country. Pembekuan Tropis”, “Pikmin 3” dan “Kapten Kodok. Pelacak Harta Karun”.

Diketahui pada April 2024 lalu, Nintendo mengumumkan akan mematikan server online Wii U dan 3DS, sehingga mode permainan multiplayer online tidak lagi tersedia di kedua konsol tersebut.

Saat server mati, banyak game, seperti Mario Kart 7 di konsol 3DS dan Splatoon di Wii U, hanya dapat dimainkan dalam mode pemain tunggal atau multipemain, tetapi tidak melalui Internet.

Selain itu, Super Mario Maker juga secara efektif tidak dapat dimainkan karena fitur pencarian dan pengunduhan level yang dibuat pengguna tidak lagi tersedia.

Sebelumnya, Nintendo juga menonaktifkan fitur toko digital di 3D dan Wii U pada tahun lalu, sehingga gamer tidak bisa melakukan pembelian di eShop untuk kedua konsol tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours