Panglima Militer AS: Serangan Israel di Lebanon Berisiko Menjadi Perang yang Meluas

Estimated read time 1 min read

BEIRUT – Serangan Israel ke Lebanon berisiko meningkatkan konflik menjadi perang skala penuh yang melibatkan Iran dan kelompok teroris pro-Teheran. Hal ini merupakan peringatan dari komandan militer Amerika Serikat (AS) Jenderal CQ Brown.

Menurut Panglima Angkatan Udara, kemungkinan terjadi perang yang lebih luas, apalagi jika ada ancaman dari kehadiran Hizbullah Lebanon.

Jenderal Brown mengakui bahwa dia tidak dapat memprediksi langkah Israel selanjutnya dan mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri.

Namun dia juga memperingatkan kemungkinan konflik berbahaya di Lebanon menyusul serangan tersebut.

“Hizbullah mampu melampaui Hamas dalam hal kemampuan keseluruhan, jumlah roket, dan lain-lain,” kata ketua Kepala Staf Gabungan AS pada hari Minggu.

“Dan saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan melihat Iran siap memberikan lebih banyak dukungan kepada Hizbullah,” kata Jenderal Brown kepada wartawan di Cape Verde dalam perjalanannya ke perundingan pertahanan regional di Botswana, seperti dilansir Middle East Eye Senin. , (24/6/2024).

Brown mengatakan Amerika Serikat mungkin kurang mampu melindungi Israel dari serangan Hizbullah, yang tidak disukai secara luas, dibandingkan membantu menghentikan serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.

“Dari sudut pandang kami, berdasarkan lokasi pasukan kami, kedekatannya dengan Lebanon dan Israel, sangat sulit bagi kami untuk dapat mendukung mereka seperti yang kami lakukan pada bulan April,” kata Brown.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours