Jakarta-Solo PP dengan Hyundai Ioniq 5, Lebih Murah Dibandingkan Avanza?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Era kendaraan listrik semakin dekat, namun keraguan akan kemampuannya dalam menempuh jarak jauh masih menghantui sebagian masyarakat. Untuk membuktikan mobil listrik siap menaklukkan jalur antar kota, SINDONews melakukan perjalanan pulang pergi (PP) Jakarta-Solo dengan Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range BlueLink.

Perjalanan Dimulai : Taklukkan Kemacetan Jakarta Perjalanan kami dimulai dari Cengkareng, Jakarta, pada Jumat (14/6/2024), bertepatan dengan dimulainya libur panjang Idul Adha. Dengan baterai terisi 91% dan perkiraan jarak tempuh 433 km, kami optimistis menghadapi kemacetan Jakarta.

Dengan mode berkendara ECO dan pengereman regeneratif level 1, Ioniq 5 mulus melewati padatnya lalu lintas Tol JORR dan Tol Layang MBZ Jakarta-Cikampek.

Istirahat pertama: Charging station di rest area KM 228 A Setelah menempuh perjalanan jauh, kita sampai di rest area KM 228 A Tol Kanci-Pejagan. Indikator baterai menunjukkan 43% dengan sisa jangkauan 215 km. Kami menggunakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) DC 200 kW untuk mengisi daya 18 kWh dengan biaya Rp 46.037. Selanjutnya kita charge lagi di SPKLU ABB PLN dengan listrik 20 kWh seharga Rp 51.751 hingga baterai mencapai 90%.

Menuju Solo: Performa mengesankan di jalan tol

Dengan baterai yang terisi penuh, kami melanjutkan perjalanan ke Solo tanpa kendala. Saat kami sampai di gerbang Tol Kartasura/Colomadu, baterainya masih tersisa 26%. Kami memutuskan untuk mengisi ulang di SPKLU PLN UP3 Surakarta dengan listrik 50 kWh seharga Rp 135.558, butuh waktu sekitar 48 menit untuk mencapai 89%.

Tantangan Perbukitan Wonogiri: Torsi Besar adalah KuncinyaPetualangan berlanjut ke kawasan pegunungan Wonogiri dengan baterai 89%. Torsi 350 Nm dari motor penggerak motor sinkron magnet permanen membuat Ioniq 5 mudah melewati tanjakan terjal. Setelah baterai terpakai sekitar 45%, kami mengisinya kembali di PLN UP3 Surakarta dengan listrik 30 kWh seharga Rp 79.960.

Kembali ke Jakarta: Efisiensi maksimal dengan mode Sport dan i-Pedal

Kami kembali ke Jakarta dengan mode normal dan sesekali menggunakan mode sport untuk berakselerasi saat menyalip. Pengereman regeneratif level 3 dan fitur i-Pedal juga diaktifkan untuk mengoptimalkan penggunaan baterai. Kami berhasil mencapai rest area KM 260 B tol Kanci-Pejagan dengan baterai 21%.

Pengalaman Charging di SPKLU Astra OtoPower Di rest area kami mencoba charge di SPKLU Astra OtoPower. Sayangnya soket CCS2 tidak berfungsi dengan baik sehingga kami menggunakan soket CCS dengan daya 120 kW. Meski penggantiannya tidak secepat yang diharapkan, namun kami beruntung karena masih dalam masa promo gratis.

Pengisian Akhir dan Total Biaya Perjalanan Kami lanjutkan menuju rest area KM 229 B untuk pengisian di SPKLU DC 200 kW dengan daya 50 kWh seharga Rp 133.193. Dengan baterai 89% kami melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Total biaya pengisian selama perjalanan PP Jakarta-Solo dan eksplorasi Wonogiri hanya Rp 446.535, jauh lebih irit dibandingkan biaya bahan bakar Toyota Avanza yang kami jadikan pembanding.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours