Blok Afrika Barat rapatkan barisan setelah aliansi Sahel pisahkan diri

Estimated read time 2 min read

Lagos, Nigeria (ANTARA) – Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Minggu (7/7) menyerukan persatuan di antara anggotanya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme kekerasan.

Undangan tersebut disampaikan sehubungan dengan pembentukan aliansi pertahanan tiga negara Sahel dan tiga negara yang telah memutuskan hubungan dengan blok regional tersebut.

Para pemimpin ECOWAS bertemu pada hari Minggu setelah tiga negara yang dipimpin militer yaitu Burkina Faso, Mali dan Niger menandatangani perjanjian untuk membentuk koalisi yang disebut Aliansi Negara-negara Sahel pada hari Sabtu (6/7).

Mereka menarik diri dari ECOWAS pada bulan Januari setelah blok regional mengambil tindakan keras terhadap kudeta.

Dalam pidato pembukaannya pada sidang reguler ke-65 blok tersebut di Abuja, Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang juga merupakan ketua ECOWAS, mengatakan ketidakamanan telah menyebar ke seluruh wilayah.

“Kami menyadari tantangan yang sangat besar, termasuk aktivitas teroris dan ekstremisme kekerasan yang mengancam menyebar dari kawasan Sahel ke seluruh negara pesisir,” katanya.

Dia menyerukan “kemauan politik yang kuat” dan komitmen finansial dari negara-negara anggota untuk membangun kembali operasi dan keberhasilan pasukan peringatan regional pada akhir tahun 2023 setelah penggulingan pemerintahan sipil di Niger.

Tinubu, yang masa jabatan pertamanya berakhir pada 9 Juli, juga terpilih kembali secara aklamasi.

ECOWAS menjatuhkan sanksi terhadap pemerintahan militer di Niger setelah kudeta 26 Juli 2023 dan menyatakan penolakan keras terhadap pemerintahan militer di Burkina Faso.

Dalam sambutannya, Komisaris Uni Afrika untuk Urusan Politik, Perdamaian dan Keamanan, Bankola Adeoye, mengutuk penarikan tiga negara Sahel dari ECOWAS.

“Penarikan diri tiga negara tidak dapat diterima oleh Uni Afrika dan kami percaya pada satu ECOWAS,” katanya.

Adeoye menggambarkan ECOWAS sebagai pelopor perdamaian dan kekuatan dominan dalam menerapkan solusi Afrika bagi masyarakat Afrika dan mendukung tatanan konstitusional.

ECOWAS didirikan pada 28 Mei 1975 di Lagos, Nigeria.

Negara-negara anggotanya adalah Benin, Burkina Faso, Cabo Verde, Pantai Gading, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Niger, Nigeria, Sierra Leone, Senegal dan Togo.

Kawasan sabana akasia Sahel atau Sahel merupakan zona peralihan di Afrika, antara sabana Sudan yang lebih basah di selatan dan Sahara yang lebih kering di utara.

Menurut situs PBB, negara-negara yang termasuk dalam kawasan Sahel adalah Burkina Faso, Kamerun, Chad, Gambia, Guinea, Mauritania, Mali, Niger, Nigeria, dan Senegal.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours