Erick Thohir sebut tetap selamatkan Indofarma meski bermasalah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Eric Tohir, pemerintah terus melakukan penyelamatan terhadap BUMN yang bermasalah, PT Indonesia Farma Tbk (Indofarma).

Eric menegaskan, BUMN akan terus berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Kejaksaan Agung untuk memberantas kasus korupsi di kementerian.

“Penipuannya kita tangkap ya penipuannya, korupsinya. Tapi Indopharma sendiri gimana? Harus bisa keluar dengan baik ya, kita harus melakukan bailout, tentu dengan utang vendor, macam-macam.” .Itu harus diselesaikan, kata Eric di Jakarta, Jumat. Setelah dana BUMN diaktifkan kembali.

Kementerian BUMN melakukan berbagai langkah strategis untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan yang bermasalah.

Lebih lanjut, Eric mengatakan, pihaknya tidak pernah melupakan kejadian di BUMN.

Menurut Eric, hingga saat ini Kementerian BUMN selalu memeriksa rekening perusahaan. Jika ditemukan pelanggaran, maka akan segera dilaporkan ke BPC.

“Kalau dibilang BUMN (Kementerian) tidak baca, BUMN tahu. BUMN cek, lalu kita informasikan ke BPK, BPK periksa lagi, itu saja.” dia berkata.

Kementerian BUMN mengatakan Eric akan selalu konsisten dalam pemberitaannya. BUMN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahu-membahu mencegahnya.

“Kalau ada korupsi kita lapor ke instansi terkait ya kita bantu kejaksaan, dan KPK sendiri punya hubungan persahabatan, di mana kita banyak melakukan upaya preventif dengan KPK,” kata Eric.

Induk Indopharma, PT Bio Pharma (Persero) telah menerima dana penyertaan modal publik (PMN) nontunai senilai $68 miliar. Namun Kementerian Keuangan BUMN menolak mencairkan pinjaman Indopharma di platform pinjaman online. PMN yang ditawarkan Bio Farma digunakan untuk pengembangan vaksin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours