Berawal dari Warung di Surabaya 111 Tahun Lalu, Sampoerna Tak Pernah Lupakan UMKM

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk, sebagai perusahaan yang bermula dari usaha mikro di Kota Surabaya 111 tahun lalu. (Sampoerna) selalu konsisten dalam upayanya membantu mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sampoorna dimulai 111 tahun yang lalu dari sebuah toko di Surabaya, kata Presiden Sampoorna Ivan Kahiadi. Seiring berjalannya waktu, Sampoorna selalu berupaya mewujudkan komitmennya untuk menjaga kelangsungan usaha dan berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Khusus untuk sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, Sampoorna semakin berkembang. 320.000 pelaku UMKM di Tanah Air,” jelasnya.

Sebagai inisiatif terbaru untuk mewujudkan komitmen mengembangkan UMKM, akan diselenggarakan Pesta Rakyat UMKM pada tanggal 22 Juli 2024 di Sampurna Indonesia. “Selalu perjuangkan UMKM untuk Indonesia Maju, perkuat pengembangan SDM dan perekonomian kerakyatan!” Acara tersebut mempunyai tema. Acara yang bertempat di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta ini bertujuan untuk merayakan perjalanan Sampoorna untuk berkembang bersama para mitranya, khususnya para pelaku UMKM.

Kegiatan Festival Rakyat UMKM untuk Indonesia melibatkan lebih dari 1.000 pelaku UMKM binaan Sampoorna melalui program Sampoorna Retail Community (SRC) dan Sampoorna Entrepreneurship Training Center (SETC).

“Mereka adalah orang-orang inspiratif yang berhasil mengembangkan usahanya yaitu “standing in class” seperti pemilik toko kelontong SRC yang berhasil mengembangkan usahanya dan turut menciptakan lapangan kerja di sekitarnya. Banyak pemilik bisnis UMKM. Mereka yang berhasil “memecahkan telur” mengekspor produknya ke luar negeri, jelas Ivan.

Pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan sektor UMKM, Sampoorna bersama Kamar Dagang Indonesia (KADIN) menyelenggarakan Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia dengan mengundang pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Salah satu mitra yang terlibat adalah Japanese External Trade Organization (JETRO) yang bermitra dengan KADIN dan Sampoerna untuk membuka akses pasar Negeri Sakura bagi UMKM.

Program Festival Rakyat UMKM Se-Indonesia dikemas agar bermanfaat bagi para pelaku UMKM, dimana mereka dapat mengikuti diskusi dan workshop dengan narasumber ahli dari berbagai bidang. Digitalisasi, kebijakan pemerintah di bidang UMKM, pembiayaan sektor perbankan dan isu-isu lain yang relevan untuk mendukung UMKM naik kelas adalah beberapa topik yang dibahas.

“Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta, lembaga keuangan, asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya penting untuk mengikuti model multi-helix secara inklusif sehingga UMKM dapat berkembang lebih cepat dan terarah,” kata Ivan.

“Sebagai wujud dukungan dan komitmen Sampoorna terhadap program pemerintah khususnya untuk mencapai transformasi UMKM di Indonesia agar memiliki ketahanan dan daya saing kompetitif, diadakan Pesta Rakyat UMKM untuk Sampoorna Indonesia. Hal ini sesuai dengan semangat Sampoorna berupaya untuk melanggengkannya dalam bentuk kolaborasi strategis dengan berbagai mitra melalui SRC dan SETC,” ujarnya.

Program SRC dan SETC merupakan bagian dari program keberlanjutan perusahaan “Lengkap untuk Indonesia”. Melalui program SETC dan SRC, dukungan terkait diberikan terhadap kebutuhan pengembangan sumber daya manusia para pelaku UMKM agar dapat naik kelas di dalam negeri dan mengekspor produknya sesuai dengan kebijakan strategis pemerintah. Pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci penting dalam mewujudkan UMKM yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.

SETC merupakan program kewirausahaan terpadu yang telah ada sejak tahun 2007 dan telah melatih lebih dari 72.000 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini memberikan pendampingan menyeluruh dan peningkatan kapasitas kepada pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, termasuk penyedia layanan digital, agribisnis, makanan dan minuman.

Mulai dari pusat pelatihan pendampingan sebagai sarana pengembangan jaringan pemasaran hingga pembukaan pintu ekspor produk UMKM binaan, SETC memberikan berbagai pembinaan. Program SETC juga memiliki fasilitas pelatihan sebagai fasilitas pendukung di lahan seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, yang dikelola bekerja sama dengan IPB Consulting.

Dalam hal peningkatan literasi digital, SETC juga memberikan berbagai pelatihan digitalisasi kepada UMKM melalui pelatihan pemasaran platform digital untuk menerapkan sistem pembayaran digital.

“Melalui program SETC, banyak UMKM binaan yang ikut serta dalam adaptasi dunia usaha untuk ekspor, bahkan ada yang berhasil unggul dalam persaingan global. Kami berharap prestasi ini dapat berkontribusi pada upaya pemerintah dalam menggenjot ekspor, termasuk produk UMKM. kata Ivan.

Kemudian, sehubungan dengan program SRC yang telah berjalan sejak tahun 2008, Samporna telah membangun lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui program ini, anggota SRC dibekali program pemberdayaan terpadu mulai dari edukasi dan pendampingan langsung di bidang pertokoan dan pengelolaan keuangan, pengembangan usaha dan digitalisasi oleh AYO melalui ekosistem digital SRC.

Selain itu, toko SRC juga memiliki “Pojok Lokal” yang didedikasikan untuk menjual produk UMKM masyarakat sekitar di dalam toko. Melalui sektor ini, SRC Shop turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah sekitarnya.

“Melalui program SRC, para pelaku usaha kelontong memiliki keunggulan kompetitif dan memanfaatkan digitalisasi untuk memajukan usahanya. Nah, ajang “Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia” ini tentu menjadi kesempatan yang baik bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan semangat # bebebetter yang juga menjadi tagline SRC,” kata Ivan.

Sebagai informasi, dalam 16 tahun berdirinya, SRC telah berhasil membangun ekosistem bisnis sembako offline dan online yang didukung AYO melalui Ekosistem Digital SRC. Berdasarkan laporan riset media Kompas Gramedia (KG) tahun 2023, total omzet SRC diperkirakan mencapai Rp 236 triliun per tahun atau 11,36% dari total produk domestik bruto (PDB) penjualan ritel nasional pada tahun 2022.

Selain itu, 90% toko SRC telah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital SRC melalui AYO, dan 51% toko SRC telah menciptakan lapangan kerja baru melalui penambahan karyawan. Saat ini Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia menjadi salah satu acara utama yang diselenggarakan secara nasional.

Sebelumnya, Sampoorna kerap mengadakan pertemuan di beberapa kota besar Tanah Air untuk UMKM binaan program SRC dan SETC dalam skala lebih kecil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours