Sebelum Hilang Misterius, Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Terlihat di Acara Aqiqah

Estimated read time 3 min read

MALANG – Dosen Universitas Brawajaya (UB) Habibi Subandi hilang secara misterius selama dua minggu lebih dari rumahnya di Blok C16 RT 20 RW 4 di Pandanwangi Royal Park, Pandanwangi, Blimbing, kota Malang. Sebelum menghilang, warga melihatnya untuk terakhir kali.

Rumah Dosen Universitas Brawajaya (UB) Habibi Subandi di Apartemen Pandawangi Royal Park Blok C16 RT 20 RW 4, Pandawangi, Blimbing, Malang. Foto/SINDOnews/Avirista Midaada

Warga mengaku melihat Habibi keluar dari kawasan pemukiman Jalan Simpang Sulfat Utara di Desa Pandawangi.

Robi, selaku satpam perumahan, mengaku terakhir kali melihat Habibi Subandi keluar dari gedung apartemen dua pekan lalu, usai insiden dengan salah satu tetangganya.

Saat itu, Habibi terlihat berangkat dengan sepeda motornya, namun mengambil jalur memutar melewati gedung apartemen hingga kediamannya.

“Akhirnya setelah akikah, dia keluar rumah dengan sepeda motornya, tapi dia tidak mengendarainya seperti itu.” Ambil jalan berikutnya ke kompleks apartemen lain. Agak aneh, tidak biasanya seperti itu, kami hanya menganggapnya positif,” kata Robbie, petugas jaminan perumahan. dikutip dari warga setempat, Rabu (19 Juni 2024).

Namun, Robi mengatakan ada beberapa kejadian perilaku mencurigakan yang dilakukan Habibi Subandi, pria yang diketahui merupakan dosen program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB.

Selama ini Habibi diketahui sedang sakit-sakitan, hal ini sering dikomunikasikan kepada pihak keluarga sehingga Robbie mengingatkan Habibi untuk meminum obatnya.

“Keluarganya pernah minta saya ingatkan untuk minum obat, katanya sakit, tapi tidak tahu penyakitnya apa. Mereka tidak tahu apakah itu masalah medis atau non medis. Yang jelas biasanya saya bilang, ‘Pak, saya sudah minum obat’, ujarnya. “Sakitnya apa, saya tidak tahu,” jelasnya.

Pria yang bertugas sebagai satpam di perumahan Pandanwangi Royal Park selama tiga tahun ini juga mengatakan, ada indikasi Habibi Subandi mengidap penyakit tersebut sejak berpisah dengan istrinya sekitar 1,5 tahun lalu.

“Dia sepertinya mangkir kalau sakit, dan setelah perceraian dia sering mangkir. Bila penyakitnya kambuh, ia tidak mengucapkan selamat pagi, seolah-olah sedang bermimpi, tetapi biasanya sering menyapa. Saya sudah lama tidak berpuasa sejak dia sakit,” ujarnya.

“Kalau keluar masuk biasanya lewat sini, lewat security point di sini, biasanya banyak ngobrol, kadang nongkrong dan ngobrol di pos ini. “Kalau sakitnya kambuh lagi, agak aneh,” tambahnya.

Ia mengaku belum pernah berkomunikasi secara pribadi dengan Habibi melalui telepon seluler. Namun, para profesor ilmu politik seringkali berbicara dan mendatangi meja keamanan, terutama setelah pulang dari kuliah di kampus.

“Saya sering datang ke sini untuk ngobrol, tapi orang ini pendiam dan tidak pernah membicarakan apa yang salah. Kalau saya ngobrol dengan tetangga, saya tutup, saya tidak pernah ngobrol (dengan tetangga), jadi biasanya saya hanya ngobrol di sini, di kantor pos. “, jelasnya.

Di sisi lain, seorang ketua setempat bernama Tawfiq mengatakan, terakhir kali ia melihat dan bertemu Habibi Subandi adalah saat pesta aqiqah yang diadakan untuk tetangganya di depan rumahnya. Peristiwa itu terjadi pada awal Juni lalu.

“Semuanya normal saat itu, dia dalam keadaan sehat. Dia tidak terlalu sakit, kondisi fisiknya juga normal. Hanya sekedar sapa saja, dia tidak bicara apa-apa lagi,” kata Taufiq usai pertemuan. di rumahnya.

Tawfiq secara pribadi mengaku kaget saat aparat keamanan dalam negeri dan keluarganya memberi tahu bahwa Habibi kehilangan kontak selama dua minggu terhitung sejak 3 Juni 2024.

“Kami kaget ketika satpam memberi tahu kami, dia biasanya tahu kapan dia datang dan pergi. Ya, kami tidak tahu di mana dia berada, dan saya tinggal di gedung yang sama dengannya. Itu sebabnya kita jarang melihatnya. dia berkata.

Diberitakan sebelumnya, Habibi Subandi kehilangan kontak dengan keluarganya sejak 3 Juni 2024. Brosur informasi dibagikan untuk mendapatkan informasi keberadaan Habibi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours