Peter Bono dan Wolff masih emosional dengan kemenangan Hamilton

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Insinyur Lewis Hamilton sekaligus rekan dekatnya Peter “Bono” Bonnington dan kepala tim Mercedes Toto Wolff mengaku masih belum pulih setelah juara dunia tujuh kali itu memenangi Grand Prix Inggris di Silverstone akhir pekan lalu.

Bono dan Hamilton yang berlinang air mata berbagi podium yang bermandikan sampanye setelah kemenangan mereka yang ke-83, mengakui bahwa mereka diliputi emosi setelah 945 hari tanpa kemenangan sejak kemenangan terakhir mereka di Grand Prix Arab Saudi 2021.

“Sudah lama sekali (sejak kami menang). Dia dan saya bekerja keras untuk kembali ke sini (podium teratas). “Ini hanya sebuah langkah kecil, namun dibutuhkan banyak langkah untuk mencapainya,” kata Bonnington, dilansir AFP, Selasa.

Dalam balapan yang penuh drama dan perubahan kondisi, Hamilton dan Bonnington mempertahankan posisi dan ban mereka sebelum memimpin dengan pergantian ban yang berani di lap terakhir.

Bonnington kemudian tahu bahwa penantian pebalapnya untuk meraih kemenangan tidaklah lama.

“Saya tidak mengatakan tidak ada keraguan, tapi begitu saya menginjak sepeda itu – begitu mereka mengatakan ‘diam’, saya tahu permainan sudah dimulai,” katanya.

Dalam balapan terakhir tersebut, Hamilton menahan Lando Norris (McLaren) dan juara dunia tiga kali Max Verstappen (Red Bull) untuk memenangkan rekor Grand Prix Inggris kesembilan dan rekor kemenangan ke-104 dalam karirnya.

Sementara itu, Wolff mengaku tetap percaya pada Hamilton meski pebalap Inggris berusia 39 tahun itu mengambil keputusan hengkang ke Ferrari pada akhir musim ini.

“Itu adalah perpisahan yang menyenangkan setelah 12 tahun bersama. Itu adalah Grand Prix Inggris terakhir kami dan hasilnya luar biasa. “Kami akan meninggalkan publik Inggris dengan pembalap paling ikonik dan sukses di Inggris,” kata Wolff.

“Dia pembalap yang fantastis dan ketika dia merasa bisa memenangkan Grand Prix, dia menjadi sangat kuat,” tambahnya.

Namun Wolf mengaku tak akan berlama-lama berlarut-larut dalam euforia tersebut, mengingat kompetitor lainnya, George Russell, tak mampu menyelesaikan balapan karena kendala tekanan air.

“Dari sudut pandang kinerja, sepertinya kami kembali (ke kondisi yang baik),” kata Wolff.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours