Kembangkan Senyawa Obat Baru pada Primata, Penelitian Uji Klinis Ditingkatkan

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Pada 12 Juni 2024 telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Daewoong Phramaceutical dan IPB University. .

MoU tersebut ditandatangani oleh CEO Daewong Pharmaceutical, Seongsoo Park dan Rektor IPB, Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama dan Perwakilan Alumni yaitu Prof. Dr. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain Siregar, M.For.Sc. .

“Kami sangat senang menandatangani perjanjian komersial dengan IPB, mewakili Indonesia. Kami akan berupaya memperkuat hubungan ini di masa depan untuk melaksanakan pengembangan obat baru Daewoong Pharmaceutical dan dengan pertumbuhan industri farmasi dan bioteknologi Indonesia,” Daewoong Pharmaceutical CEO Seongsoo Park mengatakan dalam siaran pers.

Penandatanganan MoU tersebut antara lain meliputi proyek penelitian bersama, pendirian fasilitas bersama dengan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB, Talent Development Programme; program pelatihan perusahaan dan pertukaran bakat; dan proyek pembangunan lainnya, berdasarkan kepentingan yang sama.

Daewoong Pharmaceutical akan terus mengembangkan obat dan alat kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, menciptakan obat baru, memastikan persaingan praklinis dalam pengembangan obat baru, dan mendorong pertumbuhan bersama industri farmasi dan bioteknologi Indonesia.

Sebagai implementasi dari MoU ini, Daewoong Pharmaceutical berencana menjalin kerja sama dengan PSSP IPB melalui tim peneliti uji praklinis dalam pengembangan kombinasi obat baru dengan primata non-manusia. PSSP IPB merupakan pusat penelitian IPB yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perawatan primata dan penelitian di bidang biomedis, bioteknologi, dan konservasi primata.

Fasilitas Penelitian Primata PSSP Kampus Lodaya (Research Animal Facility at Lodaya; RAFL-PSSP) telah terakreditasi penuh oleh AAALAC (Association for Assessment and Accreditation of Laboratory Animal Care) sejak tahun 2006.

AAALAC adalah organisasi internasional independen yang menetapkan dan mengevaluasi standar etika dan validitas eksperimen menggunakan hewan penelitian. PSSP memiliki pengalaman luas dalam penelitian primata dan bekerja sama dengan lembaga penelitian, universitas, dan organisasi swasta di dalam dan luar negeri, termasuk Amerika Serikat dan Denmark.

Kolaborasi penelitian antara Daewoong Pharmaceutical dan PSSP IPB akan meningkatkan keandalan uji praklinis dengan meneliti primata yang sangat mirip dengan manusia dari segi fisiologi, anatomi, dan genetika yang dapat dijadikan hewan model penelitian.

Pendekatan ini berfokus pada toksisitas dan efektivitas calon obat selama uji praklinis untuk memastikan persaingan sebelum diberikan kepada manusia.

Pada tanggal 20 Juni 2024, Daewoong Pharmaceutical (CEO Seongsoo Park dan Chang-jae Lee) mengumumkan telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB yang bekerjasama dengan Pusat Studi Satwa Primata IPB. Bidang kerjasama antara lain rencana pendirian fasilitas penelitian uji praklinis bersama di IPB untuk mendukung komersialisasi obat dan alat kesehatan melalui penelitian pada primata.

Selain itu, Daewoong Pharmaceutical ingin bekerjasama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB, sekolah kedokteran hewan terbaik di Indonesia, untuk mengembangkan program dan dukungan bagi pengembangan talenta kedokteran tingkat lanjut serta pengembangan dan pelatihan talenta.

Wakil Rektor IPB, Iskandar mengatakan, “IPB yang terus berkembang melalui kelompok penelitian internasional, memiliki peneliti primata terbaik di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours