Kisah Akhir Hayat Gajah Mada Moksa Dikepung Pasukan Elite Majapahit

Estimated read time 2 min read

Mahapati Majapahit Gaja Mada disebut-sebut sebagai pihak yang paling bersalah pasca Perang Bubat. Peristiwa ini mengubah kehidupan kerajaan Majpahit di bawah pimpinan Gaja Mada dan Haim Vuruk.

Gaja Mada diyakini sebagai dalang kegagalan pernikahan Haim Wuruk, yang membujang hingga usia 23 tahun saat menjadi raja. Akibatnya, para pejabat penting istana memerintahkan tentara untuk mencari Gaja Mada agar ia dapat dimintai pertanggungjawaban.

Tentara Majpahit mengepung rumah Gaja Mada. Gaja Mada diminta menyerah sebelum tentara menyerang pasukan elite Majpahit.

Namun sejarawan Prof. Slamet Muljana gagal total dalam bukunya “Pemulihan Persada Sejarah Leluhur Majapahit”. Padahal saat itu tentara bersenjata lengkap mengepung rumah Gaja Mada.

Tiga dering. Tentara Majpahit bersorak. Tidak ada satu pun kerabat gubernur yang berani pergi. Istri Gaja Mada, Ken Bebed, gemetar mendengar sorak-sorai para prajurit yang datang mengepung adipati, dan meminta adipati untuk menyerah.

Pagar rumah rusak dan pembatasnya hancur. Para prajurit mendorong ke dalam pagar. Seorang wanita bernama Mahapati Gaja, mengenakan jubah putih, ikat pinggang, dan celana panjang, sedang berdiri di tengah halaman sambil bermeditasi.

Segera penguasa beserta jiwa dan raganya berangkat menuju Wisnuloka. Melihat kejadian tersebut, seluruh keluarga Kepatiha langsung menangis.

Di sisi lain, prajurit Majapahit akhirnya masuk ke rumah istri Gaja Mada, Ken Bebed, yang membawa keri yang tidak tertutup. Mereka mencari tempat persembunyian Gaja Mada namun sia-sia. Akhirnya tentara Majapahit menjarah habis rumah tersebut.

Sementara itu tersiar kabar bahwa Gaja Mada telah melarikan diri. Semua orang berkumpul untuk mencari keberadaan Gaja Mada yang diselamatkan oleh kesaktian.

Istri Ken Bebed mengikuti jejak suaminya dan meninggalkan rumah, mengembara jauh dari ibu kota Majapahit untuk mencari tempat bersembunyi. Di suatu tempat yang sepi, ia bertemu dengan seorang lelaki yang sangat cantik jelmaan Cupid.

Kelakuannya mirip dengan suami Gaja Mada. Ken Bebed terus bertanya kepada pria itu siapa dia dan dari mana asalnya. Pria tersebut akhirnya mengakui bahwa ia telah menjelajahi desa-desa dan tanah terlantar untuk mencari kematian. Dia berasal dari Majpahit.

Orang-orang sekitar Majapahit marah, maka saya pun meninggalkan Majapahit. Ni Patih bertemu kembali dengan suaminya yang terbunuh. Dia segera memeluknya.

Pria itu sudah pergi. Nyi Patih segera berpakaian cerah, bersisir, memakai pakaian putih coklat, ditutupi kain putih, siap melindungi. Tanpa penjagaan, Kerry menikamnya melalui dada dan jantung. Istri Gaja Mada juga meninggal menyusul suaminya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours