Menkeu: APBN salurkan Rp6 triliun untuk pembiayaan rumah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6 triliun melalui Dana Likuiditas (FLPP) untuk membiayai perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (LMH). . .

“Anggaran untuk perumahan sangat besar. “Untuk tahun ini, kami telah membayar FLPP senilai Rp6 triliun,” kata Sri Mulyani secara online dalam konferensi pers APBN, Kamis di Jakarta.

Hasil dari alokasi anggaran tersebut adalah 78.733 unit rumah menggunakan MBR senilai Rp 9,76 triliun.

Dengan demikian, sejak dilaksanakan pada tahun 2010 hingga 31 Mei 2024, program FLPP telah menyalurkan bantuan kepada 1.477.312 rumah tangga senilai Rp 136,2 triliun.

“Masyarakat harus memahami bahwa APBN telah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk sektor perumahan,” kata Menkeu.

Dana FLPP merupakan bantuan pembiayaan perumahan yang diberikan sejak tahun 2010 untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (LFP) untuk memiliki rumah pertamanya.

Melalui FLPP, MBR menawarkan pembiayaan rumah dengan bunga 5 persen, uang muka rendah, dan jangka waktu pelunasan panjang hingga 20 tahun.

Saat itu, dana FLPP dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP).

Kemudian, sejalan dengan peran BP Tapera sebagai Penyelenggara Investasi Pemerintah, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2021 tentang mekanisme pengalihan dana FLPP dari PPDPP ke BP Tapera, pada 22 Desember 2021, Dana FLPP BP Tapera akan ditransfer dengan persetujuan FLPP yang dikeluarkan Kementerian Keuangan pada 17 Februari 2022.

Tahun ini, BP Tapera menargetkan penyaluran dana FLPP dari DIPA APBN 2024 dengan biaya Rp13,72 triliun dan 170,8 unit rumah serta pendapatan Rp7,8 triliun.

Per 21 Juni 2024, RMA mencatatkan 82.555 unit Tapera di harga Rp 10,029 triliun.

Sementara FLPP menyalurkan dana Rumah Tapera, BP Tapera menyediakan penyedia jasa keuangan dan asosiasi pengembang real estat dengan bank penyalur.

BP Tapera menjalin kerja sama dengan 37 bank Bank Himbara (Gabungan Bank Umum) dan BPD (Bank Pembangunan Daerah), konvensional dan syariah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours