BPBD bersama BMKG memodifikasi cuaca Jakarta

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempersiapkan cuaca di Jakarta.

“Kami bekerja sama dengan BNPB dan BMKG terkait perintah Eksekutif Gubernur untuk menerapkan TMC di Jakarta, mengingat kondisi udara di Jakarta yang memburuk dalam beberapa hari terakhir,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu.

Jakarta dan sekitarnya, kata Isnawa, menjadikan proyek TMC untuk mengatasi cuaca ekstrem dan polusi udara.

“Mulai akhir tahun 2022, BPBD bekerjasama dengan tim gabungan TMC yang terdiri dari BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan penanaman garam di wilayah Jakarta untuk menghadapi kemungkinan kondisi cuaca,” ujarnya.

File foto – Banyak kendaraan melintas di jalan Pondok Pinang-TMII dengan tembok gedung bertingkat nyaris tak terlihat akibat polusi udara di Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019). Badan Pengelola dan Pemanfaatan Teknologi (BPPT) Balai Besar Teknologi Perubahan Iklim (BBTMC) akan menerapkan perubahan iklim dengan menyediakan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di ibu kota negara. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj Kemudian pada pertengahan tahun 2023, TMC kembali melakukan upaya pengendalian pencemaran udara di Jakarta selama musim panas melalui kerja sama tim gabungan.

Tujuannya agar pencemaran udara di Jakarta bisa terkendali dan tidak menimbulkan dampak serius bagi masyarakat Jakarta, ujarnya.

BPBD DKI saat ini kembali menjalin kerja sama dengan pihak lain yang terlibat dalam pengaktifan kembali TMC. Salah satunya adalah BMKG.

“BMKG telah membentuk asisten khusus penanganan proyek perubahan iklim yang dapat membantu Jakarta membahas beberapa permasalahan teknis terkait pelaksanaan proyek TMC ke depan,” ujarnya.

Islam.

Kondisi udara Jakarta saat HUT ke-497 pada Sabtu pagi masuk kategori sakit dan menduduki peringkat kota terburuk kedua di dunia.

Antrean panjang bangunan tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. Berdasarkan pantauan pusat pemantauan kualitas udara IQ Air pada Kamis pukul 06.26 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta berada pada tingkat tidak sehat dengan angka mean analisis PM2.5 sebesar 182 dengan nilai konsentrasi 99,5 mikrogram per kubik. . . meter.

Tren ini 19,9 kali lebih tinggi dibandingkan nilai pedoman tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2.5 adalah partikel udara yang lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Penyakit adalah kualitas udara yang merugikan manusia atau kelompok hewan sensitif atau dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman atau keindahan alam.

Situs tersebut juga memberikan masukan mengenai kondisi udara di Jakarta, yaitu masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan, jika berada di luar ruangan, gunakan masker dan tutup jendela untuk menghindari polusi di luar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours