Wali Kota Depok Optimistis BISKITA Kurangi Masalah Kemacetan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bersama Badan Pengelola Transportasi (Kemenhub) Kementerian Perhubungan Jabodetabek (BPTJ) menghadirkan BISKITA Trans Depok dengan Layanan Beli (BTS). Kehadiran BISKITA diyakini dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Wali Kota Depok Mohammad Idris meyakini kehadiran BISKITA bisa efektif mengurangi permasalahan kemacetan di Kota Depok. Menurut dia, penyelesaian masalah kemacetan tidak hanya dilakukan dengan pelebaran jalan, tetapi juga dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

“Ini bisa mengurangi, bisa mengurangi masalah kemacetan dengan sangat efektif. Karena persepsi para ahli tentang kemacetan bukan sekedar pelebaran jalan karena jumlah penduduk kita bertambah, tapi semakin banyak orang yang membeli mobil, maka sudah menjadi Hak Asasi Manusia ( HAM) yang kita miliki. tidak bisa melarang “Makanya kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dengan cara ini,” ujarnya.

Idris yang menjajal langsung bersama Manajer Perhubungan BPTJ beserta Forkopimda mengaku nyaman dan aman melakukan perjalanan dengan BISKITA dari Kotapraja Depok menuju stasiun LRT Harjamukti.

“Saya ingin tidur yang nyaman, segar, bersih dan saya merasa nyaman dan aman. Kemarin di daerah lain ada kasus pencurian, pencurinya tertangkap kurang dari satu jam karena ada kamera yang ditutup. Ini nyaman, aman dan membuat ketagihan,” ujarnya. Dia berkata.

Idris menegaskan, selama masa uji coba enam bulan, penggunaan layanan BISKITA tidak dipungut biaya, apalagi gratis, cukup tap e-card. Idris juga memastikan akan ada diskon tarif khusus bagi pelajar, mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Saat ini masih gratis selama 6 bulan. Kita tunggu saja berapa biaya BPTJ dan Kementerian. Pasti dibayar masyarakat. Pelajar dan senior bisa mendapat diskon,” ujarnya. Dia berkata

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours