Zohri sebut lebih nyaman gunakan teknik lama saat Olimpiade Paris

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pelari cepat 100m putra peringkat teratas Indonesia Lalu Muhammed Zohari mengaku merasa lebih nyaman menggunakan teknik lama dibandingkan teknik modern yang dipelajarinya di Amerika Serikat saat menghadapi Olimpiade Paris 2024.

“Saat latihan dan uji coba di AS dan saat bertanding di Jepang, saya mencoba teknik-teknik baru, sehingga hasilnya kurang maksimal,” kata Zohari Senaka kepada wartawan saat mengikuti sesi latihan di Stadion Madaya, Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta. Rabu.

Ia menjelaskan, teknik barunya yang dipelajarinya di pemusatan latihan di Phoenix, AS, mengharuskannya menekuk badan dengan cara tertentu saat keluar dari kotak start.

Cara ini merupakan cara yang benar, namun ia merasa belum maksimal karena mempelajarinya hanya dalam waktu pelatihan 1,5 bulan.

“Jadi kalau memulai dari awal dengan metode baru kurang maksimal,” kata atlet berusia 23 tahun itu.

Zohari akhirnya memutuskan untuk menggunakan teknologi lama yang digunakan untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Pada teknik lama, kata dia, fokus utamanya adalah pada gerakan kaki, kemudian dilanjutkan dengan gerakan tangan.

“Gerakkan tanganmu sebanyak yang kamu bisa, dan ritme kakimu akan mengikuti ritme tangan. Itu sebabnya aku lebih memperhatikan tanganku.”

Zohari mengaku merasa lebih nyaman berkompetisi dengan cara lama, seperti pada dua kejuaraan sebelumnya di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengaku yakin bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya saat mengikuti ajang olahraga top dunia di Paris, dengan menggunakan teknik lama.

Zohari lolos untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, atau cara pembagian kuota olahraga, salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan oleh federasi olahraga internasional yang melarang Komite Olimpiade Nasional (NOC). Para atlet yang berpartisipasi dalam salah satu Olimpiade menghadirkan beberapa atlet pria dan wanita terkemuka untuk tampil di Paris.

Tim atletik dijadwalkan melakukan perjalanan ke Paris pada akhir Juli untuk latihan lebih lanjut menjelang Olimpiade.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours