Festival makanan nonhalal di Solo kembali dibuka

Estimated read time 1 min read

Solo dlbrw.com – Festival makanan nonhalal yang digelar di Solo Paragon Mall Surakarta kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena mendapat penolakan dari beberapa pihak.

Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall Veronica Lahji, Solo, Jawa Tengah, mengatakan festival dibuka kembali pada Kamis.

“Buka,” katanya.

Namun kain hitam telah dipasang di sekitar 34 warung makan untuk menjamin suasana nyaman. Selain itu, ketertiban diberlakukan di pintu masuk.

“Ditutup dengan kain hitam dan pintu masuknya juga sudah diatur,” ujarnya.

Pantauan di Solo, begitu dibuka, puluhan konsumen mulai memadati kursi yang telah ditentukan di dekat kios, tepat di atrium mall Solo Paragon.

Sekaligus, diakuinya kegiatan ini berpotensi menarik lebih banyak pengunjung. Bahkan mungkin dua kali lipat dari biasanya.

Ia mencatat, saat ini jumlah pengunjung Solo Paragon Mall saat liburan sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari biasa berkisar 16.000/hari.

“Potensi pembelinya semua dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan sebelum mal dibuka, ada mobil dari Pekalongan, mereka datang terutama karena pameran ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, datangnya pengunjung dari luar kota juga berdampak positif bagi toko-toko lainnya.

“Dampak negatif yang kita cari adalah berdampak pada orang lain. Setelah food festival, mereka lari ke tenant lain untuk berbelanja,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours