Bagnaia tak ingin lengah meskipun pimpin klasemen sementara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tak mau dianggap remeh meski mengambil alih posisi puncak klasemen musim ini dari rival terdekatnya, Jorge Martin (Prima Pramac).

Usai menjuarai Grand Prix Jerman akhir pekan lalu, Bagnaia kini menduduki puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Martín. Sedangkan Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 377 poin, sedangkan Ducati menduduki peringkat teratas pabrikan dengan 315 poin.

“Kami tidak menjalani awal musim yang mudah, namun kami melakukan pekerjaan luar biasa dan bahkan di sini, di mana kami bukan yang terkuat, kami masih mampu bersiap untuk berjuang demi kemenangan,” ujar Bagnaia seperti dikutip. dari situs resmi Ducati MotoGP, Selasa.

Perebutan gelar juara di Sachsenring berlangsung sengit.

Bagnaia berada di posisi ketiga menjelang tikungan pertama dan berhasil naik ke posisi pertama dalam dua lap berikutnya berkat dua lompatan kuat, terutama dari Martin di tikungan terakhir.

Pada lap keenam, Pecco disusul oleh Martín, dan beberapa saat kemudian oleh Franco Morbidelli (Prima Pramac).

Sang juara bertahan kemudian kehilangan posisi kecil, namun kemudian berhasil kembali ke posisi kedua. Sejak saat itu, pertarungan sengit dimulai antara Bagnaia dan Martin, dengan keduanya terus mencapai waktu putaran yang sangat mirip, dengan perbedaan waktu konstan sekitar 0,7 detik.

Pembalap Tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia (kiri) memimpin Prima Pramac Racing Jorge Martin (tengah) dan pebalap Prima Pramac Franco Morbidelli pada Moto GP Jerman di Sachsenring Jerman, Minggu (7/7/2024). ANTARA/AFP/Radek Mika/pri.

Bagnaia tak menyerah, ia bertekad memperkecil ketertinggalan dari rivalnya, sekaligus memberikan tekanan pada pemimpin saat itu.

Drama pun terjadi dengan dua lap tersisa ketika Martin terjatuh di tikungan pertama, memberikan Bagnaia kemenangan keenamnya tahun ini, Grand Prix ke-200 dalam karirnya.

Sementara rekan setimnya Enea Bastianini juga tampil apik dari posisi kesembilan meski sempat mengalami kekalahan tipis di awal saat bertarung dengan Marc Marquez (Gresini Racing) dan Morbidelli.

Bastianini akhirnya finis keempat dan juga keempat dalam klasifikasi umum.

“Ini adalah balapan yang seringkali tidak dapat diprediksi. “Dengan banyaknya persaingan, kesalahan kecil dapat mengubah hasil balapan sepenuhnya,” kata CEO Ducati Claudio Domenicalli.

“Saya tetap ingin mengucapkan selamat kepada semuanya, karena sekali lagi mereka memberikan banyak kegembiraan kepada kami,” tambahnya.

MotoGP 2024 saat ini sedang memasuki libur musim panas dan akan dilanjutkan pada awal Agustus di Silverstone Inggris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours