Ombudsman: Sistem Zonasi Kurangi Favoritisme Sekolah

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Ketua Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengutarakan perlunya menggunakan sistem sekolah selektif. Hal ini untuk mengurangi tuntutan sekolah.

“Secara historis, alasan dibentuknya distrik adalah untuk benar-benar mengurangi pilih kasih antar sekolah. Kalau melihat ujian NEM beberapa hari terakhir, nilai terbaik akan dikumpulkan di satu sekolah dan itu akan menjadi sekolah yang mereka inginkan,” kata Indraza dari sekolah tersebut. Ombudsman Indonesia. Kantor Jakarta, Jumat (5/7/2024).

“Jadi harus memilih antara mata kuliah pertama dan ketiga, dan akhirnya kelas bawah digabung dalam satu sekolah, menunjukkan masih adanya favoritisme,” lanjutnya.

Indraza mengatakan, kabupaten juga memberikan kesetaraan dan keharmonisan bagi seluruh siswa. “Mereka melihat kualitasnya sama, jadi ke depan kalau dulu sekolah ini tidak sama, sekolah ini akan menjadi sekolah setara, yang mana anak yang pintar adalah anak yang kurang pintar,” ujarnya.

Terakhir, tinggal perlahan-lahan mengubah sikap meremehkan masyarakat terhadap sekolah favorit tersebut. Bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak di Indonesia.

“Setiap anak berhak atas pendidikan. Komisi mengatakan bahwa bidang-bidang ini masih dilaksanakan, tetapi akan dilaksanakan dengan baik”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours