Moskow memastikan tidak ikut dalam KTT baru soal Ukraina

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin mengomentari topik KTT baru mengenai Ukraina, mengatakan Moskow tidak menerima ultimatum dan tidak akan berpartisipasi dalam acara semacam itu. “Kami menyadari niat rezim Kyiv dan para mentor Baratnya untuk ‘merehabilitasi’ diri mereka sendiri akibat kegagalan ‘pertemuan puncak perdamaian’ di Burgenstock, Swiss pada pertengahan Juni tahun ini dan mencoba mengadakan acara serupa,” ujarnya. kata Sputnik.

Galuzin menambahkan bahwa “mereka bahkan berpikir untuk mengundang Rusia”.

Lokasi spesifiknya belum ditentukan. Tapi geografinya tidak mendasar. Yang lebih penting isinya, semuanya sangat jelas, kata Galuzin.

Dia mengatakan bahwa Rusia mendengar retorika yang telah didengar sebelumnya dengan harapan untuk mendorong ultimatum “formula Zelensky”, dan juga melihat penolakan yang disengaja terhadap inisiatif lain untuk menyelesaikan krisis Ukraina.

“Kami tidak menerima ultimatum seperti itu dan tidak akan berpartisipasi dalam ‘KTT’ tersebut,” kata Galuzin.

Sebelumnya, seperti diberitakan Anadolu sebelumnya, KTT perdamaian di Ukraina digelar pada tanggal 15-16. Juni 2024 di Burgenstock, Swiss, dan membuat pernyataan.

KTT perdamaian diadakan dengan tujuan menemukan “pemahaman bersama” mengenai jalan menuju perdamaian, namun Rusia dan Tiongkok tidak hadir.

Perundingan tersebut dihadiri oleh lebih dari 90 negara, namun pernyataan bersama tersebut hanya didukung oleh 80 negara dan empat organisasi.

Sebanyak 16 negara dan organisasi, termasuk Indonesia, Libya, Arab Saudi, Thailand, India, Meksiko, Afrika Selatan, Brasil, dan Uni Emirat Arab, abstain.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours