Menteri ESDM minta peningkatan TKDN sektor migas guna pacu industri

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta para pengusaha di sektor migas terus meningkatkan penggunaan komponen nasional (TKDN) untuk mendorong kemandirian industri nasional. Pemaparan disampaikan oleh Menteri Arifin yang didampingi oleh Kepala Kelompok Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dan Direktur Jenderal Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Ariana Soemanto saat melakukan kunjungan kerja ke PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) di Pulau Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (6/12/2024). “Kami sangat mendorong Saipem untuk semaksimal mungkin mematuhi TKDN dan menggunakan peralatan dalam negeri. Hal ini tidak hanya mendukung industri lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia kita,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. adil. Arifin menjelaskan, seperti halnya perseroan, optimalisasi penggunaan TKDN dilakukan karena pelaku sektor migas mampu memproduksi struktur migas untuk kebutuhan nasional dan internasional.

Menurutnya, PT SIKY memiliki nilai strategis bagi Indonesia yang memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang besar seperti Blok Masela, Blok Andaman, Blok Kutai, dan proyek Carbon Capture Ubadari. Oleh karena itu, dengan kapasitas produksi yang besar diharapkan melalui peningkatan TKDN dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. “Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, kami yakin PT SIKY dapat mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis tersebut untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi target peningkatan produksi migas nasional dan kebijakan transisi energi”, ujarnya. Di sisi lain, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan peningkatan penggunaan TKDN sektor migas diprediksi hingga 57 persen. “SKK Migas berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan produk nasional yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 57 persen,” ujarnya. Dijelaskan lebih lanjut, rencana perolehan barang/jasa hulu migas pada tahun 2024 mencapai 13,9 miliar dolar AS atau setara Rp 219 miliar. Dengan demikian, dengan target TKDN sebesar 57 persen, maka belanja migas sekitar Rp124,8 miliar akan masuk ke pasar dalam negeri. “Secara ekonomi, hal ini akan memberikan multiplier effect yang sangat besar di pusat maupun daerah, baik terhadap pertumbuhan fiskal daerah, kesempatan kerja, dan tentunya kapasitas industri nasional yang semakin kuat,” ujarnya. Saat ini jumlah pekerja di SIKY lebih dari 4.000 orang yang mewakili lebih dari 90% warga negara Indonesia. Oleh karena itu, selain menyerap energi lokal, perusahaan ini menjadi industri andalan Pulau Karimun karena memberikan dampak berkelanjutan yang baik terhadap kesejahteraan masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours