Polda Metro Usut Pengeroyokan Jurnalis TV usai Sidang Vonis SYL

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Bareskrim Polda Metro Jaya bakal mengusut laporan dugaan kekerasan kriminal yang mengakibatkan juru kamera stasiun televisi swasta Bodhiya Vimala menjadi korban pengeroyokan. FYI: Bodhiya Vimala dipukuli setelah persidangan. Baca putusan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL.

Laporan ini sedang diproses, Ditreskrimum sedang mendalami, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (12/7/2024).

Ade belum bisa memberikan keterangan mengenai terlapor dalam kasus dugaan pengeroyokan tersebut. Karena dalam laporan Bodhiya Vimala disebutkan dalam penyelidikan.

Namun dari video yang beredar, terduga pelaku merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) pendukung atau simpatisan SYL.

“Pelapor BVC, laporannya dalam laporan ini sedang diselidiki,” kata Ade.

Sebelumnya, Bodhiya Vimala mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan simpatisan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga melakukan pukulan dan tendangan saat meliput sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Bodhiya didampingi beberapa rekannya mendatangi Pusat Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk melaporkan kejadian tersebut.

Oleh karena itu saya ingin menulis laporan tentang adanya perbuatan tidak menyenangkan dalam pemberitaan sidang putusan SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), kata Bodhiya, Kamis (11/7/2024).

Bodhiya mengatakan, ada sekitar tiga anggota ormas yang melakukan kekerasan terhadap dirinya. Seseorang meninju dan menendang tubuhnya di beberapa tempat. “Sebenarnya saya berusaha menghindari ketika mereka memukul atau menendang. Agar tidak ada yang terluka secara fisik,” ujarnya.

Insiden penonjolan dan tendangan tersebut diduga akibat dirinya meneriakkan kata “spoiler”. Bodhiya mengaku ucapan tersebut diucapkannya karena alat pelaporan emosinya rusak. Kamera Bodhiya rusak karena terjadi kekacauan pasca putusan SYL.

“Saat pemukulan terjadi, hal pertama yang saya dengar adalah teriakan. Saya berteriak ‘spoiler’. Lalu ormas itu datang ke saya, coba pukul dan tendang,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours