Pangkalan Militer AS di Seluruh Eropa Siaga Tinggi, Waswas Serangan Teroris

Estimated read time 2 min read

Washington – Pangkalan militer AS di seluruh Eropa dalam keadaan siaga tinggi. Pasalnya, ada risiko serangan teroris.

“Ada informasi yang dapat dipercaya yang mengindikasikan adanya serangan terhadap pangkalan AS dalam minggu mendatang,” kata seorang pejabat pertahanan AS kepada Lucas Tomlinson dari Fox News, Senin (7/7/2024).

Pejabat tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media, tidak menjelaskan sifat ancamannya. Namun dia menegaskan ancaman itu tidak ada kaitannya dengan pemilu Prancis.

Pangkalan AS di seluruh Eropa telah menaikkan tingkat kewaspadaan mereka menjadi “Force Protection Charlie”.

Menurut situs Angkatan Darat AS, tingkat peringatan “Force Protection Charlie” berarti Pentagon telah menerima informasi intelijen yang kredibel yang menunjukkan bahwa beberapa jenis serangan teroris sedang direncanakan.

Laporan Stars and Stripes mengatakan peringatan baru ini berlaku untuk semua instalasi dan personel militer AS di Eropa, termasuk fasilitas di Jerman, Italia, Rumania, dan Bulgaria.

Berdasarkan peringatan tersebut, personel militer dan pihak lain diperkirakan akan mengalami penundaan yang signifikan di titik masuk karena peningkatan keamanan.

Garnisun Angkatan Darat AS di Stuttgart merujuk pertanyaan wartawan tentang perubahan perlindungan pasukan ke Komando Eropa AS (EUCOM).

EUCOM mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pihaknya terus mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan komunitas militer AS di luar negeri.

“Sebagai bagian dari upaya ini, kami sering mengambil tindakan tambahan untuk menjamin keselamatan anggota militer kami,” kata EUCOM.

“Anggota komunitas militer harus melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun, memantau peringatan perjalanan Departemen Luar Negeri, dan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko pribadi,” lanjut EUCOM.

Secara umum, pimpinan militer AS menolak memberikan rincian perubahan tindakan keamanan militer karena alasan keamanan.

Pada hari Sabtu, Pangkalan Udara Spangdahlem, sebuah instalasi di pedesaan barat Jerman, mengeluarkan peringatannya sendiri, dengan mengatakan bahwa penerbang dari Sayap Tempur ke-52 dilarang mengenakan seragam mereka di luar pangkalan sebagai tindakan pencegahan, dan harus bepergian dengan pakaian sipil.

Pejabat Spangdahlem mengatakan pada hari Sabtu bahwa langkah-langkah telah diambil untuk melindungi masyarakat namun karena “alasan keamanan operasional” pangkalan tersebut tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours