Menpora sebut rencana tambahan tiga pemain diaspora masih ditelusuri

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan rencana penambahan tiga pemain diaspora ke timnas U-19 masih terus dikaji terkait persyaratan yang harus dipenuhi.

Tiga pemain Indonesia U-19 yang menjadi fokus pelatih Indra Sjafri adalah Mauresmo Hinoke, Dion Marxk, dan Tim Gypens yang pernah memperkuat timnas Indonesia U-20 pada Turnamen Maurice Revello atau Toulon Cup 2024 di Prancis pada Juni 2024.

“Apakah (rencana penambahan tiga pemain diaspora) melalui naturalisasi atau ternyata di usianya masih bisa memilih kewarganegaraan. Masih didalami,” kata Dito kepada awak media di Jakarta, Kamis.

Ia mengaku mendapat laporan dari Manajer Timnas Indonesia U-19 Ahmad Zaka Iskandar yang mendampingi para pemain saat berlatih di markas Como 1907 FC Italia jelang mengikuti Toulon Cup 2024, namun pihaknya belum memantau. Pertandingan tersebut, sesuai permintaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nożna untuk mengurus dokumentasi terkait naturalisasi pemain tersebut.

Dito mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman karena masih ada kemungkinan ketiganya mendapat paspor Indonesia tanpa harus melalui proses naturalisasi jika memenuhi syarat tertentu.

Opsi ini hanya bisa digunakan jika ketiga anaknya berstatus Kewarganegaraan Ganda Terbatas (ABG).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, anak ABG adalah anak yang lahir dari perkawinan sah antara ayah yang berkewarganegaraan Indonesia dan ibu yang berkewarganegaraan asing. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Dengan status tersebut, mereka dapat memperoleh paspor Republik Indonesia hingga usia maksimal 21 tahun, yaitu usia di mana anak harus memilih salah satu kewarganegaraan orang tuanya.

Salah satu pemain yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia tanpa melalui proses naturalisasi adalah bek nasional Indonesia Elkan Baggott yang memilih menjadi WNI karena kewarganegaraan ibunya yang berasal dari Indonesia, sedangkan ayahnya berasal dari Inggris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours