Maverick Vinales memahami keputusan Aprilia rekrut Jorge Martin

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pebalap Spanyol Maverick Vinales memahami keputusan tim Aprilia asuhannya yang merekrut Jorge Martín, pebalap yang saat ini mengenakan warna Prima Pramac, untuk musim depan.

Dalam wawancaranya dengan MotoGP, Jumat, Vinales mengatakan keputusannya meninggalkan Aprilia dan bergabung dengan tim satelit Red Bull KTM Tech 3 untuk musim depan bukan karena kedatangan Martin.

Ia mengatakan keputusan yang diambilnya “sangat cepat” dan pada akhirnya mengatakan Aprilia pantas mendapatkan pebalap berbakat seperti Martin yang selalu bersaing di jalur juara dalam dua musim terakhir, termasuk musim ini.

Vinales berkata: “Sulit untuk mengatakan apa pun karena pada akhirnya semuanya terjadi dan terjadi sangat cepat. Pada akhirnya saya memahami Aprilia.”

“Mereka punya peluang bagus. Mereka mengontrak George dengan sangat cepat karena jika hal itu tidak terjadi, akan ada faktor lain yang mencoba merekrut George dan itu normal. Dan ya, itu tidak berdampak pada keputusan saya, ” dia berkata. .

Dan dia menambahkan: “Saya senang untuk Aprilia. Saya pikir mereka pantas untuk selalu memiliki pembalap terbaik.” Pembalap Ducati asal Spanyol Jorge Martín melewati garis finis di posisi kedua pada balapan Grand Prix MotoGP Catalonia di Sirkuit de Catalunya de Montmeló, di luar Barcelona, ​​​​pada Minggu (26/5/2024). (Antara/AFP/Josep Lago)

Setelah kepergiannya dan pensiunnya Aleix Espargaró, Aprilia menjadi pabrikan utama yang ingin mengganti dua pebalap sekaligus musim depan.

Selain Martin, Aprilia juga merekrut pebalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk musim depan dan Vinales mengaku sangat antusias dengan performanya musim depan.

“Dan kita lihat saja bagaimana keadaan mereka, saya penasaran bagaimana perilaku mereka setelah selalu berada di Ducati,” ujar pebalap berusia 29 tahun itu.

Pembalap yang sudah memenangi balapan di Amerika Serikat musim ini mengaku senang dengan keputusannya untuk musim depan.

Meski demikian, ia ingin tetap tenang karena musim ini masih menyisakan banyak waktu dan menyisakan 13 seri lagi, termasuk sirkuit Assen TT di Belanda akhir pekan ini, Minggu (30/6).

Dan dia menyimpulkan: “Tentu saja saya senang, tapi saya ingin tenang karena musim masih panjang. Kami bahkan belum mencapai pertengahan musim.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours