Penjualan Mobil Listrik Masih Lambat, Neta dan PLN Kolaborasi Lakukan Ini!

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Lambatnya penjualan kendaraan listrik di Indonesia mendorong PT Neta Auto Indonesia dan PT PLN (Persero) mencoba memperkuat ekosistem kendaraan listrik (EV).

Pada acara yang digelar di Unit Distribusi Utama PLN Jabodetabek (UID Jaya), Neta bersama 28 mitra usaha menandatangani 30 nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS).

Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

Termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Pelayanan Pengisian Rumah di seluruh Indonesia.

“Dengan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, kami yakin dapat berkontribusi dalam membentuk masa depan yang bersih dan berkelanjutan,” kata Jerry Huang, Managing Director PT Neta Auto Indonesia:

Keinginan PLN untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik

PLN, perusahaan listrik milik negara, berupaya mempercepat adopsi kendaraan listrik (KBLBB) melalui Keputusan Presiden No. 79 Tahun 2023. Direktur Utama PLN dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo menegaskan PLN akan melakukan pembayaran dalam jumlah besar. infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Melalui berbagai insentif, kami berupaya memastikan keandalan ekosistem kendaraan listrik sehingga masyarakat lebih percaya diri beralih ke kendaraan listrik,” tambah Edi Srymulyanti, Direktur Ritel dan Komersial PLN.

Dukungan dan komitmen organisasi terhadap Neta mendapat ucapan terima kasih dari Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia dan Denif Danusaputra, Ketua Asosiasi Mobilitas Listrik. Ia menggambarkan kolaborasi ini sebagai langkah penting untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik dan peningkatan kualitas udara.

Neta berkomitmen untuk aktif mendorong pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami yakin dengan infrastruktur yang tepat maka adopsi kendaraan listrik akan meningkat. Kami siap bekerja sama dengan PLN dan mitra lainnya untuk mencapai target 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU pada tahun 2024,” jelas Jerry.

Dengan kemitraan strategis ini, diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan berkembang pesat, memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours