3 Penyebab KKB Papua Sulit Diberantas

Estimated read time 2 min read

PAPUA – Kelompok Kejahatan Bersenjata Papua atau KKB Papua merupakan kelompok kekerasan dan kriminal yang berada di wilayah Papua, Indonesia. Pemerintah Indonesia menyebut mereka sebagai kelompok separatis yang bertujuan memisahkan Papua dari Indonesia.

KKB Papua yang dulu bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan kelompok yang menginginkan agar Papua melepaskan diri dari NKRI artinya merdeka. KKB Papua telah diakui sebagai kelompok teroris sejak tahun 2021.

Teror gerakan separatis KKB dilakukan melalui kekerasan dan penggunaan senjata, serta aksi perusakan bahkan pembunuhan. KKB punya banyak nama. Dikenal juga dengan sebutan KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) dan KSTP (Kelompok Teroris Separatis Papua).

Secara historis, KKB berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer OPM, sehingga sering disebut dengan TPNPB-OPM. Inilah 3 Alasan KKB Papua Sulit Diberantas.

1. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polda setempat, Brigjen Rudy Hartono (sekarang Kapolda Jambi Irjen Rudy Hartono) mengatakan, hingga saat ini banyak anggota KKB yang menyamar menjadi warga setempat. Papua.

Kelompok ini menyatu dengan masyarakat sehingga sulit membedakannya. “Kelompok ini sering memasuki bangunan tempat tinggal. Pakai masker bersama warga, pakai masker,” kata Rudy.

2. Anggota KKB yang dilindungi tokoh setempat mengungsi di kawasan adat saat dikejar aparat keamanan. Bahkan ada yang mendapat dukungan logistik dari masyarakat dan pejabat daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol Mathius Fahiri terkait tindakan penegakan hukum terhadap KKB. Tak hanya anggota KKB, aparat juga menyasar warga dan pejabat yang membantu KKB. Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang mendukung KGB, ujarnya beberapa waktu lalu.

3. KKB selalu berpindah-pindah dan berpindah lokasi KKB sulit dibasmi karena kelompok ini selalu berpindah-pindah dan sering berpindah lokasi. Mereka menjadikan kawasan hutan pegunungan Papua sebagai markas kelompoknya.

Irjen Pol Papua Mathius D Fachiri pernah mengatakan teror dan kekerasan KKB sudah meluas hampir ke seluruh wilayah dataran tinggi Papua. Misalnya saja Kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Pania, Penjak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Jalimo, Jayavijaya, dan Dejai. Teror ini menimbulkan korban jiwa baik dari pihak TNI, Polri maupun masyarakat.

Menurutnya, KKB masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan di masyarakat, khususnya di kalangan pendatang. Aparat keamanan terus mengedepankan pendekatan sosial dalam memerangi kelompok kriminal bersenjata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours