AS Menyangkal Kapal Induk Nuklir Eisenhower Diserang Rudal oleh Houthi

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Amerika Serikat menolak klaim kelompok Houthi Yaman bahwa kapal induk bertenaga nuklir USS Dwight D Eisenhower diserang oleh rudal balistik di Laut Merah bagian utara pada hari Sabtu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa klaim kelompok tersebut salah dan tidak ada serangan serupa yang dilakukan.

Pada hari Sabtu, kelompok Houthi mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan rudal balistik dan jelajah terhadap kapal induk Eisenhower di Laut Merah dan TRANSWORLD NAVIGATOR yang terkait dengan Israel di Laut Arab.

“Pasukan rudal angkatan bersenjata kami melakukan operasi melawan kapal induk Amerika Eisenhower di Laut Merah utara dengan menggunakan beberapa rudal balistik dan rudal jelajah, dan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan bahwa al -Stasiun kereta Masirah adalah bagian dari grup.

Menurut pernyataan Houthi, rudal tersebut langsung mengenai NAVIGATOR TRANSWORLD.

Sementara itu, di hari yang sama, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan kembalinya Eisenhower Carrier Strike Group (IKE CSG) ke Amerika Serikat.

“Setelah lebih dari 30.000 jam penerbangan dan lebih dari 55.000 mil berlayar, IKE CSG telah menunjukkan komitmen kami terhadap stabilitas regional dan menjaga kebebasan navigasi di Laut Merah dan Teluk Aden,” kata CENCTCOM dalam X, dikutip Reuters pada Minggu (23 Juni 2024).

Kelompok Houthi telah meningkatkan serangan angkatan laut mereka, termasuk tenggelamnya kapal Tutor baru-baru ini, menandai fase baru dalam strategi mereka untuk rute pelayaran internasional sejak dimulainya konflik Israel-Hamas di Gaza.

Serangan tersebut dimulai setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim pada awal November untuk memblokir perdagangan Israel setelah pecahnya perang Gaza.

Houthi telah melakukan lebih dari 60 serangan yang ditargetkan terhadap kapal dan sejumlah peluncuran rudal dan drone lainnya sejak November, yang mengakibatkan kematian empat pelaut dan pembajakan atau penenggelaman beberapa kapal.

Meskipun Houthi mengaku menyerang kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel, AS, atau Inggris, banyak kapal yang diserang dilaporkan memiliki sedikit atau tidak ada hubungannya dengan perang antara Israel dan Hamas. Sebagai tanggapan, kampanye serangan udara pimpinan AS telah menargetkan posisi Houthi sejak Januari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours