Warga Jakarta Selatan diajak untuk hindari judi daring

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau warga setempat menghindari perjudian online melalui berbagai interaksi yang terus menerus dan permanen guna semaksimal mungkin mencegah praktik tersebut.

“Kami berupaya bersama masyarakat untuk mencegah mereka ikut serta dalam perjudian online,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Munjirin menjelaskan, sosialisasi kerap dilakukan dalam pertemuan-pertemuan formal seperti rapat koordinasi daerah (Rakorwil) yang setiap pagi dihadiri oleh seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (UKPD), kepala subbagian, kepala desa, dan ASN. Ia berharap komunikasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan perjudian online.

“Kami sering diingatkan untuk tidak bermain online,” katanya. Baca juga: DKI Kumpulkan Kepala Desa Ingatkan Warga Tak Main Online Jika ASN kedapatan terlibat perjudian online, maka akan langsung ditindak sesuai kode etik yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Sipil Militer (ASN).

Pada tanggal 14 Juni 2024, Presiden RI Joko Widodo resmi membentuk Satuan Tugas Penghapusan Judi Online yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tiahjanto dipilih untuk memimpin gugus tugas pemberantasan perjudian online. Satgas Pemberantasan Judi Online meliputi Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri, serta Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hingga saat ini, PPATK telah mendaftarkan 4.000 hingga 5.000 akun yang diduga terlibat dalam jaringan game online. Data tersebut diserahkan PPATK ke Bareskrim Polri untuk diproses lebih lanjut. Baca Juga: DKI Batalkan KJMU Jika Penerima Terlibat Line Play. Ada Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours