Sekjen Guterres Murka Israel Tuding PBB Dukung Hamas

NEW YORK – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekretaris Jenderal PBB) Antonio Guterres mengatakan Israel menyebarkan informasi palsu tentang posisinya dan posisi PBB dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan konflik dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Pada konferensi pers tentang integritas informasi pada Selasa (25/06/2024), Guterres mengatakan: “Saya tidak pernah menyerang Hamas, saya tidak pernah mengutuknya, saya sudah berkali-kali mendengar bahwa saya mendukung Hamas. “

Meskipun ia menolak menyebut Israel secara langsung, rujukannya terhadap Israel terlihat jelas dalam konteks tuduhan terus-menerus oleh pemerintah Israel selama setahun terakhir bahwa Guterres dan PBB secara umum mendukung Hamas dan anti-kolonialisme Zionis.

“Saya sudah mengecam Hamas sebanyak 102 kali, 51 kali di antaranya dalam pidato resmi dan sisanya di berbagai platform sosial,” kata Guterres menolak tuduhan Israel. “Kebenaran selalu menang pada akhirnya.”

Menyusul tuduhan dan pernyataan Guterres, duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan: “Pernyataan ini tidak ada artinya dibandingkan dengan tindakannya. Satu-satunya tujuan Sekjen PBB adalah membantu Hamas bertahan dalam perang ini. Kami mengutuk penolakan Sekretaris Jenderal untuk mematuhinya.” dengan standar PBB dan melukiskan gambaran yang menyimpang dari kejadian di lapangan. Antonio Guterres adalah kaki tangan teror dan harus mengundurkan diri hari ini.”

Israel, yang saat ini diadili di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, telah melancarkan perang dahsyat terhadap Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.658 warga Palestina telah tewas dan 86.237 luka-luka dalam genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Selain itu, 11.000 orang yang tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di Jalur Gaza masih hilang.

Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan sebagian besar korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

AS adalah salah satu pemasok utama senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Gaza.