Lebreton: Macron bakal mundur jika pemerintahan koalisi baru gagal

Estimated read time 1 min read

Moskow (ANTARA) – Anggota Parlemen Eropa dari partai sayap kanan National Rally, Gilles Lebreton, yakin Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengundurkan diri jika perdana menteri sayap kiri yang ia pilih memimpin aliansi yang gagal ia kelola.

“Presiden Macron kemungkinan akan menunjuk perdana menteri sayap kiri, yang akan memimpin pemerintahan koalisi yang terdiri dari NFP (dengan pengecualian partai sayap kiri La France Insoumise), partai-partai tengah dan partai kanan yang LR (Republik). Demikian disampaikan Lebreton di Sputnik, Selasa (9/7).

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa jika dia (Macron) tidak menang, atau jika aliansi ini tidak berhasil, dia tidak punya pilihan lain selain mengundurkan diri. Pilihan lainnya adalah membubarkan Majelis Nasional lagi, namun konstitusi Prancis melarang Macron melakukan hal tersebut kurang dari setahun setelah pembubaran sebelumnya, kata Lebreton.

Pada awal Juni, Macron mengumumkan pembubaran majelis rendah parlemen Prancis dan mengadakan pemilihan parlemen menggunakan sistem dua fase.

Koalisi Front Populer Baru memenangkan pemilihan parlemen, memperoleh 182 kursi di Parlemen Nasional dengan 577 kursi, diikuti oleh koalisi sentris Macron dengan 168 kursi dan Reli Nasional dengan 143 kursi.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours