Jakarta (Antara) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan sterilisasi terhadap 840 ekor kucing untuk menjaga nihil kasus rabies di seluruh wilayah Jakarta.
Sterilisasi kucing adalah prosedur pembedahan untuk mencegah reproduksi kucing betina dan jantan.
“Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni,” kata Novi Si, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat. Palit, katanya menanggapi pers di Jakarta, Selasa.
Novi mengatakan sterilisasi penting dilakukan untuk mengendalikan populasi kucing guna mengurangi potensi penyebaran rabies.
Tujuan dari sterilisasi ini adalah untuk mengendalikan populasi kucing, khususnya kucing liar, dan menjaga Jakarta menjadi kota bebas rabies atau zero kasus rabies, kata Novi.
Novi mengatakan, sterilisasi kucing di kawasan Jakarta Barat dilakukan atas kerja sama pihak swasta dan rata-rata dilakukan dua kali dalam sebulan.
“Iya (kerja sama dengan swasta), dilakukan dua bulan sekali. Pertama tahun ini, 7 Januari, lalu 28 Januari, lalu 8 Februari, 9 Maret, 20 Maret, dan seterusnya hingga Juni,” kata Novy.
Sebelumnya, Novy meminta kontribusi masyarakat, khususnya pemilik hewan penular rabies (HPR), untuk mengantisipasi penularan virus di wilayah setempat.
Novi mengatakan, kontribusi tersebut dilakukan dengan membawa HPR ke tempat vaksinasi yang telah ditentukan.
“Salah satunya dengan mengantarkan hewan kesayangannya ke tempat-tempat yang menjadi tempat vaksinasi yang ditentukan oleh pihak RT/RW, kelurahan, dan kelurahan, sembari tim Sudin KPKP Jakarta Barat giat melakukan vaksinasi,” kata Novy.
+ There are no comments
Add yours