Apple disebut latih Apple Intelligence gunakan video YouTube

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perusahaan teknologi Apple disebut-sebut telah melatih kecerdasan buatan miliknya atau Apple Intelligence melalui video YouTube.

Seperti dilansir Gizmochina, Kamis (17/7), informasi tersebut pertama kali diberitakan media investigasi News bersama Wired.

Menurut penelitian, Apple dan perusahaan teknologi lainnya seperti Nvidia dan Anthropic menggunakan skrip Subtitle YouTube, yang berisi skrip untuk 173,536 video YouTube dari lebih dari 48,000 saluran.

Video dalam kumpulan data mencakup video dari saluran pendidikan Khan Academy dan MIT serta outlet berita termasuk The Wall Street Journal.

Tak ketinggalan juga akun pembuat konten YouTube ternama seperti MrBeast dan Marques Brownlee, yang juga berpartisipasi dalam pelatihan AI perusahaan tersebut.

Sebagai salah satu kelompok yang datanya digunakan dalam studi Apple Intelligence, Marques Brownlee mengatakan Apple berusaha menghindari kesalahan dalam mengumpulkan sumber data dari skrip video YouTube dibandingkan mengumpulkan data langsung dari video.

Meski nampaknya tidak ada masalah, namun langkah Apple tetap tidak bisa dibenarkan karena tidak meminta persetujuan pembuatnya.

Rekor tersebut diharapkan turut berkontribusi dalam pengembangan model AI agar dapat bekerja dengan baik.

Brownlee menyimpulkan dengan menyatakan bahwa masalah ini akan terus berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Validation News juga menciptakan alat bagi pembuat konten untuk mencari database untuk konten mereka.

Basis data subtitle YouTube tidak berisi gambar dari video, tetapi berisi beberapa subtitle yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Kumpulan data tersebut dilaporkan dibuat oleh laboratorium penelitian nirlaba bernama Eleuther AI, yang berfokus pada mempromosikan prinsip-prinsip sains terbuka.

Tak satu pun dari perusahaan yang disebutkan segera mengomentari masalah tersebut.

CEO YouTube Neal Mohan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan yang menggunakan video YouTube untuk melatih model kecerdasan buatan mereka melanggar kebijakan platform tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours