Menlu RI: Indonesia terus contohkan dialog antarumat beragama ke dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan terus memberikan contoh yang baik terkait dialog antaragama yang merupakan salah satu aspek prioritas diplomasi Indonesia untuk kepentingan masyarakat dunia.

“Perbedaan yang kita miliki harusnya menjadi kekuatan dan aset, bukan kelemahan. Melalui dialog dan kerja sama antar umat beragama, kita bisa membangun dunia yang lebih baik dan damai,” kata Retno di Jakarta, Rabu.

Pada pembukaan Konferensi Internasional Literasi Lintas Agama (LKLB) yang diselenggarakan Institut Leimena, Retno menegaskan Indonesia akan terus berjuang memperkuat toleransi, karena kurangnya toleransi akan menimbulkan perpecahan sosial yang dapat menimbulkan ketegangan dan keterbukaan. konflik.

Menteri Retno juga menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam membangun dialog dan diplomasi, karena persoalan agama dapat memicu konflik antar kelompok atau antar bangsa yang meskipun terjadi namun bukan disebabkan oleh alasan agama.

Indonesia telah memberikan contoh kepada dunia internasional melalui filosofi “Bhinneka Tunggal Ika” yang merupakan kriteria untuk mendorong keharmonisan antar umat beragama dan antar budaya, ujarnya.

Prinsip ini juga perlu kita ingat ketika menyelidiki perselisihan internasional, kata Retno.

Selain itu, Indonesia mendorong inklusi antar agama dan antaragama, dimana perbedaan keyakinan menjadi materi dalam upaya menciptakan dialog yang konstruktif.

Oleh karena itu, Indonesia telah dan akan terus berinteraksi dengan para pemimpin agama di dunia, seperti Syekh Agung Al Azhar Ahmad Muhammad Ahmed al-Tayeb yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (7/9) dan Pemimpin Agama. Paus Gereja Katolik. Fransiskus yang akan berkunjung ke Indonesia pada September mendatang.

Dikatakannya, Indonesia juga mendorong kerja sama antaragama yang mendorong tindakan efektif untuk kepentingan dunia dan kemanusiaan. Menurut Retno, perbedaan tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat untuk bekerja sama secara kompetitif.

Untuk itu, Indonesia memperjuangkan kebebasan rakyat Palestina dan mendorong gencatan senjata permanen di Gaza serta penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan untuk menyelamatkan nyawa, ujarnya.

Baca juga: Kemlu Undang Jurnalis ASEAN Belajar Toleransi di Candi Prambanan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours