Cetak Wirausaha Pertanian, Kementan Sosialisasikan Program Pendampingan Petani Muda

Estimated read time 2 min read

BANJARBARU – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyoroti tingginya kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian karena mampu mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri dan meningkatkan ekspor sehingga merangsang angka produksi dan produktivitas yang diharapkan.

Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, tujuan utama Kementerian Pertanian (Kementan) adalah memberikan pelatihan sumber daya manusia di bidang pertanian sebagai topik pembangunan pertanian.

“Salah satu tujuan BPPSDMP adalah membangun sumber daya manusia (SDM) yang percaya diri, berdaya saing, dan berwirausaha.” kata Dedi dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).

Dedi menegaskan, mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam pembangunan pertanian, apalagi mengingat pertanian telah berhasil menopang perekonomian negara. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia pertanian dimulai dari sekolah.

Melalui instruksi di atas, BPPSDMP menginisiasi Program Inkubator Bisnis. Program ini merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia pertanian yang baik bagi pertanian, tidak hanya dalam proses pertanian, namun juga dalam dunia usaha.

Pasalnya, Sekolah Teknik Negeri Banjarbaru telah membentuk inkubator bisnis melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) Kementerian Pertanian untuk mendukung keberlangsungan usaha lulusannya.

Selain hal di atas, Sekolah Teknik Negeri Banjarbaru kembali membuka rekrutmen tenant Inkubator Bisnis (IB) tahun 2024 sebagai Unit Pelaksana Proyek Daerah (PPIU) Kalimantan Selatan dalam program YESS.

Oleh karena itu, proses penjaringan calon wirausahawan mikro di sektor pertanian diawali dengan informasi dan calon penyewa inkubator usaha yang telah terdaftar sebelumnya. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Jumat (5/7/2024) di Aula Kampus Sekolah Teknik Negeri Banjarbaru.

Acara yang dihadiri oleh 45 orang inkubator bisnis masa depan ini diawali dengan sambutan dari Abdul Wahid, kepala inkubator bisnis Sekolah Teknik Negeri Banjarbaru.

“Kami yakin hal ini akan berkontribusi terhadap pengembangan kewirausahaan generasi muda di sektor pertanian. “Saya menilai Inkubator Bisnis SMK dan SMK-PP Negeri Banjarbaru ini mempunyai kelebihan, khususnya bergerak di bidang pertanian,” ungkapnya.

Irin Nurmarita, wakil direktur kurikulum sekolah, memperkenalkan direktur tersebut. Dijelaskannya, IB SMK-PP Provinsi Banjarbaru telah berhasil membangkitkan kembali para petani, khususnya pengusaha muda pertanian.

“Inkubator bisnis ini mampu memberikan dukungan modal usaha sebesar Rp 65 juta. Inkubator ini dirancang sebagai wadah pengembangan usaha, termasuk urusan legalisasi usaha seperti pendirian PT, izin usaha, dan pengurusan sertifikat sah,” ujarnya.

Semua prosedur tersebut dilakukan bersama dengan tim inkubator bisnis. Selain itu, inkubator bisnis menawarkan lahan, toko ritel, dan ruang kantor kepada penyewa. “Saya mengajak semua pihak untuk bekerjasama memajukan sektor pertanian,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours