Hadapi masa transisi, Airlangga nilai bursa tidak perlu “wait and see”

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perekonomian Eirlangga Hartarto menilai sektor pasar modal Indonesia tidak perlu menunggu proses transisi pemerintahan berikutnya berjalan lancar.

“Kita tidak perlu khawatir dengan pasar (modal) karena proses transisi (ke pemerintahan selanjutnya) akan lancar. Saat penyusunan APBN 2025, Pak Prabowo sudah diajak berkonsultasi, sehingga tidak perlu khawatir mengenai target pertumbuhan dan program unggulan, karena sudah termasuk di dalamnya. Makanya pasar saham tidak perlu menunggu dan hanya memperhatikan Gaspol saja, kata Airlanga saat menghadiri IPO PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa.

Menurut Airlanga, perekonomian Indonesia masih baik-baik saja. Pada triwulan I tahun 2024 meningkat sebesar 5,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ia menjelaskan, sektor riil juga terus menunjukkan prospek perekonomian yang baik.

PMI manufaktur Indonesia tetap ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, diikuti oleh Indeks Keyakinan Konsumen (ICP) yang tetap kuat, dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang terus meningkat.

Hal ini menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih dalam kondisi baik.

“Kita juga patut bersyukur karena industri manufaktur masih tumbuh stabil sebesar 4,13 persen pada triwulan I 2024 karena kuatnya permintaan dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Diketahui, subsektor industri makanan dan minuman tumbuh 5,87 persen dan mencapai ekspor sebesar 9,18 miliar dolar.

Pangsa sektor ini pada triwulan I tahun 2024 sebesar 39,91 persen terhadap PDB di luar industri migas atau 6,97 persen terhadap PDB nasional.

Dalam rangka menjaga kondisi perekonomian nasional yang terjaga, Airlanga mengapresiasi upaya PT Gunanusa Eramandiri Tbk, perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan olahan, dalam melakukan penawaran umum perdana dan pencatatan di BEI.

“Negara mana yang bisa tumbuh 5,11 persen dan inflasinya rendah?” Kami termasuk di antara 5 negara teratas di G20, dan bahkan dibandingkan dengan negara-negara OECD, kami memimpin. Perdagangan selama beberapa bulan terakhir berjalan positif dan kita harus optimis terhadap sektor manufaktur dan rantai pasokan Indonesia. “Industri makanan dan minuman juga optimis dan ekspornya sangat besar,” jelasnya.

Selain itu, IPO ini merupakan langkah awal yang baik bagi PT Gunanusa Eramandiri Tbk untuk terus menjadi perusahaan pengolahan makanan terkemuka yang berdaya saing nasional dan global, yang diharapkan dapat menunjukkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasionalnya di mata publik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours