Rebutan Transfer Minyak, China dan AS Diam-diam Perang Dingin di Irak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – China mendorong yuan untuk melakukan perdagangan dengan Irak, namun anggota BRICS mendapat reaksi keras. Irak telah memutuskan untuk menghentikan semua transaksi keuangan dalam yuan Tiongkok mengikuti arahan dari Federal Reserve AS.

Arahan ini menyoroti kekhawatiran mengenai potensi manipulasi sejumlah transfer minyak dan gas, dengan dugaan penyimpangan dan masalah keuangan. Perkembangan ini telah menunda upaya anggota BRICS untuk meningkatkan yuan dalam perdagangan Irak. Bagi yang belum tahu, Federal Reserve AS membuat banyak keputusan atas nama Bank Sentral Irak.

Baca Juga: TV Kremlin Ungkap Rusia Targetkan 5 Kota NATO: Hanya 3 Rudal, Peradaban Runtuh!

Pendapatan minyak Irak dipegang oleh Federal Reserve AS. Dana tersebut kemudian ditransfer FBI ke Bank Sentral Irak setelah melalui proses. Oleh karena itu, The Fed mempunyai pengaruh dan kekuasaan pengambilan keputusan bersama dengan pemerintah Irak dan perwakilan bank sentral Irak.

Sejak tahun 2023, Bank Sentral Irak telah mengambil beberapa langkah untuk menstabilkan mata uang lokal dan perekonomian negara.

“Federal Reserve AS telah mengamanatkan Irak untuk menghentikan transaksi dalam yuan Tiongkok, mengklaim bahwa ada penyimpangan dan masalah tertentu dalam transaksi tersebut,” kata anggota Dewan Provinsi Bagdad Moin Al-Khadimi dalam pernyataan pers saat membahas anggota BRICS. China, dilansir Watcher Guru, Jumat (19/7/2024).

“Banyak keputusan bank sentral Irak yang dipaksakan oleh Federal Reserve AS,” tambahnya.

Tiongkok telah menekan yuan untuk transaksi minyak dengan negara-negara berkembang. Negara komunis ini melakukan pendekatan melalui Belt and Road Initiative atau Jalur Sutra Baru.

Negara-negara di Asia dan Afrika menerima pinjaman miliaran dolar untuk membangun infrastruktur dan pelabuhan dari Tiongkok. Oleh karena itu, Tiongkok lebih mudah mendorong yuan untuk bertransaksi dan memperkuat mata uang beserta perekonomiannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours