Sutradara “Bangsal Isolasi” hadirkan dampak mengerikan pemakai LSD

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Sutradara Bangsal Isolasi (2024) Adhe Dharmastriya menunjukkan efek halusinasi yang mengerikan akibat penggunaan lysergic acid diethylamide (LSD) dosis tinggi.

Memang itulah esensi logis dari setiap adegan “wajah hantu” menakutkan dalam film yang berlatar belakang penjara khusus wanita di Jawa Tengah sekitar tahun 1990 ini.

“Sebenarnya ini juga penelitian kita, salah satunya obat tahun 90an yang lumayan bagus kan? Nah, LSD kita akhiri, karena bisa masuk ke makanan, bisa disuntikkan, tapi dokter harus membatasi dosis tertentu, Kanan?

Adhe mengatakan, untuk menggambarkan efek penggunaan LSD, ia memberikan instruksi khusus kepada para aktor filmnya, seperti Kimberly Ryder (Weni Bagaskara) dan Rowiena Umboh (Rusdiah), bahwa sutradara ingin mereka berperilaku seperti manusia. yang mencoba melukai diri mereka sendiri.

“Jadi dia seperti nggak sadar kalau dia digigit, dipukul macam-macam, itu yang aku bayangkan saat aku mengarahkan adegan itu. Jadi di filmnya dia seperti mati bunuh diri, itu yang coba kita bangun. Ceritanya film ini,” kata Adhe.

Pemeran utama film “Bangsal Isolasi” adalah seorang jurnalis bernama Wen yang memasuki rumah tahanan khusus “Jajar Ratu Adil” untuk memberi tahu para wanita tersebut tentang kematian adiknya yang tidak wajar.

Di dalam Rutan, awalnya Wen berkonflik dengan Bella (diperankan Wulan Guritno), preman pengelola penjara, hingga akhirnya ia menyadari ada hal yang mencurigakan.

Anehnya, di pusat penahanan yang disebut “Penjara Ratu Adil” ini sepertinya mereka hanya punya dua pilihan: “mati atau hidup”.

“Harus ditegaskan, ini bukan film horor yang memunculkan ‘jumpscare’ atau setan. Tapi justru karena kondisi penjara itu sendiri yang menimbulkan suasana ketakutan,” kata Adhe.

Adhe tertarik menggarap Ward Isolation karena cerita yang dibawakan oleh produser Mulyadi JP dan ditulis oleh Oscar Haviv Sebastian memiliki angle menarik yang menyoroti sulitnya kehidupan perempuan di balik jeruji besi.

“Ini film ketiga saya. Tapi ini film pertama saya bersama Mesari Pictures dan JP Pictures,” kata Adhe.

Penting juga untuk memvisualisasikan dimensi sel penjara yang terisolasi, katanya, sebagai salah satu bahan utama dalam menciptakan suasana yang menciptakan cerita sesuai dengan karakter yang diinginkan.

Adhe mengatakan, Benteng Van Der Wijck, benteng pertahanan era Hindia Belanda di Kebumen, Jawa Tengah, dipilih sebagai lokasi karena dianggap paling alami dan memiliki aura yang sangat spesifik dan unik yang hampir mustahil ditiru di tempat lain. film. . lokasi

Adhe berharap segala upaya yang dilakukan dalam penggarapan film ini, mulai dari kru hingga pemain, dapat menghadirkan kualitas yang dapat memuaskan banyak penonton bioskop tanah air.

Produser eksekutif Darmawan Surjadi dan produser Mulyadi JP mengatakan Bangsal Isolas akan tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Juli 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours