Pusat Zakat Melaka Malaysia Apresiasi Pengelolaan Zakat yang Dilakukan Baznas di Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Melaka Zakat Center (PZM) Malaysia mengapresiasi pengelolaan zakat yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAJNAS) dalam upaya membantu kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Hal itu mengemuka saat kunjungan dan pertemuan Pusat Zakat Malaysia (PZM) di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (8/7/2024). Serta Presiden Bajnas RI Prof Noor Achmad, Wakil Presiden Bajnas RI Mohamad Mahdum, dan CEO Senarai Zakat Melaka Datu Mohd Azmi Bin Haji beserta jajarannya pada Sabtu.

Presiden Bajnas RI, Prof Noor Ahmad menyampaikan, kunjungan tersebut nantinya dapat dijadikan kajian atau rekomendasi yang bermanfaat bagi Bajnas dan PMZ guna bertukar pengalaman dan informasi terkait pengelolaan Zakat di masing-masing negara.

“Intinya kami saling bertukar pengalaman pengelolaan zakat di Indonesia dan Malaka, Bajnas seluruh Indonesia. Saya jelaskan semuanya terkait visi, misi dan program yang dilaksanakan Indonesia,” kata Profesor Noor.

Prof Noor mengatakan, pihaknya akan mencoba mengundang organisasi zakat dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lain untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS).

Kunjungan Prof PZM ke Baznas penting untuk memperkuat kerja sama pengelolaan zakat, pertukaran informasi dan literasi zakat di ASEAN.

“Kalau untuk Malaka ada manfaatnya, kami kira yang kami tawarkan juga untuk kajian, dan dari Malaka sudah banyak kami sampaikan yang bisa dijadikan informasi untuk Bajnas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Senarai Zakat Melaka Datuk Mohamad Azmi Bin Haji mengatakan kunjungannya pada hari Sabtu untuk mempelajari pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Donasi dalam hal pengumpulan dan penyaluran Dana Zakat, Infaq dan Donasi.

“Terima kasih kepada Bajnas RI, Prof. Noor dan jajarannya yang telah menjadi tuan rumah bagi kami, menurut kami pertemuan ini sangat berarti karena Bajnas menyelenggarakan Zakat di seluruh Indonesia yang jumlah penduduknya cukup besar, lebih dari seratus juta jiwa dan pengelolaannya cukup baik”. kata Muhammad.

Menurut Mohamad, pihaknya datang ke Indonesia untuk belajar dari Bajnas agar nantinya bisa diterapkan di Melaka. “Jadi sepertinya banyak hal yang coba kita pelajari dari Bajnas, bagaimana program penyampaiannya bisa mempengaruhi seluruh mustahiq asnaf, bagaimana program penyampaiannya,” kata Mohamed.

Pimpinan Pendistribusian dan Pemanfaatan Bajnas RI pada acara tersebut, Saida Sakwan, Kabag SDM dan Umum Bajnas RI, Kolonel Kaz (Purn) Noor Chamdani, Deputi Pengumpulan 1 Bajnas RI, M. Arifin Purvakananta, Sub 2 Bajnas RI bidang pendistribusian dan pemanfaatan , H.M. Imdadun Rahmat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours