Korut kecam kunjungan Kishida ke Jerman

Estimated read time 2 min read

Seoul (ANTARA) – Korea Utara pada Senin mengkritik kunjungan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Jerman baru-baru ini.

Kantor Berita Pusat Korea melaporkan pada hari Senin bahwa Korea Utara mengatakan Jepang dan Jerman, dua negara yang kalah dalam Perang Dunia II, “bekerja sama” untuk terlibat dalam latihan perang yang telah meningkatkan ketegangan regional.

Kishida diketahui bertemu dengan Rektor Olaf Scholz di Berlin pada Sabtu (13 Juli) untuk memperkuat kerja sama keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Kedua negara menandatangani perjanjian untuk menyederhanakan proses pembagian makanan, bahan bakar dan amunisi antara Pasukan Bela Diri Jepang dan militer Jerman.

Korea Utara terus mengklaim bahwa Jepang mempertaruhkan kelangsungan hidupnya dengan memperkuat hubungan militer dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tampaknya karena Jepang khawatir dengan menurunnya kekuatan global oleh Amerika Serikat.

Korea Utara juga mengkritik dorongan NATO untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, seperti Korea Selatan dan Jepang, di tengah berlarut-larutnya perang Rusia di Ukraina dan meningkatnya hubungan antara Korea Utara dan Rusia.

Bukan itu saja: Pyongyang menuduh Amerika, Korea Selatan dan Jepang mengambil langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama keamanan dalam upaya membentuk NATO versi Asia.

Pada hari Sabtu, Korea Utara mengecam pernyataan KTT NATO yang mengecam ekspor senjatanya ke Rusia, menyebutnya sebagai dokumen “ilegal” dan memperingatkan akan “tindakan balasan strategis” yang kuat.

Sumber: Yonhap OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours