Menkeu: Rp762,1 triliun belanja pemerintah langsung mengalir ke rakyat

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) menyatakan belanja pemerintah sebesar Rp762,1 miliar atau 76,4 persen disalurkan langsung ke masyarakat.

Semester I belanja negara mencapai Rp1,398 triliun dan pemerintah pusat menikmati langsung Rp997,9 miliar, Rp762,1 miliar dari masyarakat, kata Menteri Keuangan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin. .

Dijelaskan, anggaran tersebut dibagi dalam tujuh pos pengeluaran, antara lain perlindungan sosial, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, ketersediaan energi, pertanian, dan UKM.

Belanja perlindungan sosial digunakan untuk Programa Família Esperança (PKH) senilai Rp14,2 miliar yang disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako Rp22,2 miliar untuk 18,7 juta KPM.

Biaya pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) senilai Rp8,1 miliar untuk 10,5 juta siswa, Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Perguruan Tinggi Rp6,8 miliar untuk 869,3 ribu siswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui Kementerian Rp5,6 miliar untuk 4,9 juta mahasiswa dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Rp 2,6 miliar untuk 197 PTN.

Anggaran infrastruktur mendapat Rp75,2 miliar untuk pembangunan atau rehabilitasi jalan, jembatan, kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, sistem penyediaan air minum (SPAM), apartemen, gedung pendidikan tinggi, dan kapasitas satelit. .

Belanja kesehatan terutama disalurkan kepada 96,8 juta penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) senilai Rp 23,2 miliar.

Untuk belanja energi, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,7 miliar dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp34,2 miliar untuk LPG 3 kilogram.

Belanja pertanian tersebut digunakan untuk peralatan dan mesin pertanian sebanyak 41.333 unit dengan nilai total Rp901,1 miliar dan subsidi pupuk sebesar 3,1 juta ton.

Pos belanja UKM tersebut digunakan untuk mensubsidi bunga kredit usaha (KUR) yang diterima 2,4 juta peminjam.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours