Pelatih Kanada gembira bertemu Argentina di semifinal

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pelatih timnas Kanada Jesse Marsch mengaku bersyukur bisa mendapat kesempatan menghadapi juara dunia 2024 Argentina di semifinal Copa America, Amerika Serikat, usai kemenangan mereka atas Venezuela melalui adu penalti di Stadion AT&T, Cowboys, Jumat setempat. . pukul atau Sabtu pagi WIB.

Kanada, yang hanya meraih satu kemenangan di babak penyisihan grup, mengejutkan Venezuela, yang meraih tiga kemenangan di babak penyisihan grup, dengan menang adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 1-1 setelah 90 menit.

Sebagai unggulan teratas, Canucks berpeluang melaju ke final jika mampu mengalahkan juara bertahan Argentina pada Selasa (9/7) waktu setempat atau Rabu (10/7) pukul 07:00 WIB di Stadion MetLife, East Rutherford.

Ini merupakan kedua kalinya Kanada bertemu Argentina di laga Copa America setelah kalah di laga pertama penyisihan grup 0-2.

“Kami akan menghadapi tim terbaik dunia di semifinal. “Saya sangat senang,” kata Marsch, Sabtu, seperti dikutip AFP.

“Kami harus memainkan pertandingan sebaik mungkin melawan Argentina, itu pun tidak cukup,” tambahnya.

Mantan manajer Leeds United itu baru mengambil alih klub asal Kanada itu pada pertengahan Mei lalu. Namun, melihat performa anak-anaknya yang penuh energi dan tekanan saat menghadapi Venezuela, ia merasa timnya memang pantas menang.

“Kami adalah tim yang lebih baik dan kami pantas menang,” kata Marsch.

“Kami lebih percaya pada diri kami sendiri dan kepercayaan diri kami semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Venezuela Fernando Batista mengatakan bahwa timnya memenangkan ketiga pertandingan penyisihan grup dan menikmati Copa America tahun ini, meskipun mereka tetap berada di perempat final.

“Saya marah karena kalah adu penalti, tanpa kalah satu pertandingan pun selama 90 menit, tapi saya bangga dengan para pemain saya, yang bermain di level tinggi di Copa America,” ujarnya.

“Saya tidak kaget dengan Kanada, karena mereka berada di grup yang sangat sulit dan finis di depan Peru dan Chile serta bermain melawan Argentina,” ujarnya. “Ini sepak bola dan penalti membuat kami pulang,” lanjutnya.

“Tim ini punya banyak karakter… kami harus bekerja keras dan fokus untuk lolos (Piala Dunia), itu tujuan utama kami. Kami akan terus berkembang,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours