Ilmuwan Usulkan Ubah Definisi Planet, Ini Alasannya

Estimated read time 2 min read

BERLIN – Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mendefinisikan ulang planet ini dan menurunkan Pluto ke dalam “planet kerdil”.

Definisi ini didasarkan pada sejumlah kriteria, termasuk apakah objek tersebut mengorbit Matahari, memiliki massa yang cukup untuk dikaburkan secara gravitasi, dan apakah “lingkungan” di sekitarnya “bersih” dari objek lain.

Namun definisi ini bagi beberapa astrolog, termasuk Dr. Jean-Luc Margot, penulis utama studi baru yang mengusulkan definisi baru tentang sebuah planet. Masalah dengan definisi IAU adalah definisinya yang tidak jelas dan mencakup exoplanet (planet yang mengorbit bintang selain Matahari). Masalah lainnya adalah definisi tersebut menimbulkan hasil yang bertentangan, misalnya Pluto tergolong planet katai, namun Ceres dan Eris tergolong planet.

Definisi ini mencakup kedelapan planet di tata surya kita, serta planet kerdil Pluto, Eris, Haumea, Makemake, dan Ceres. Ini juga akan mencakup banyak exoplanet yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.

Dr Margot yakin definisi baru ini lebih sederhana, jelas dan komprehensif dibandingkan definisi IAU saat ini. Dia juga percaya bahwa hal ini akan menghasilkan klasifikasi planet yang konsisten dan logis.

IAU belum secara resmi menanggapi Dr. Margo, namun kemungkinan definisi planet akan dibahas lagi di masa mendatang. Dengan semakin banyaknya penemuan planet, penting untuk memiliki definisi planet yang berlaku di semua tata surya.

Perdebatan mengenai definisi planet kemungkinan akan terus berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang. Namun, Dr. Margo memberikan kerangka baru dan menarik untuk memikirkan apa artinya menjadi sebuah planet.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours