Alun-Alun Kota Bogor ditutup 29 Juli-6 Oktober untuk pemeliharaan

Estimated read time 2 min read

Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Jawa Barat akan menutup kawasan Alun-Alun Kota Bogor selama dua bulan terhitung 29 Juli 2024 hingga 6 Oktober 2024 dengan alasan pemeliharaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan kawasan yang ditutup untuk pemeliharaan adalah kawasan botani, kawasan jogging path, kawasan plaza, taman bermain anak, dan toilet.

Syarifah mengatakan, Pemkot Bogor mengundang berbagai pihak yang terkena dampak penutupan alun-alun untuk berdiskusi.

Pihak-pihak tersebut adalah Dewan Kemakmuran Masjid Raya (DKM), PT KAI yang membahas kemungkinan masuknya penumpang KRL, Polres Bogor Kota karena alun-alun tersebut berada tepat di depan Mapolres Bogor, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. ) untuk kemungkinan lalu lintas. mengubah.

Dijelaskannya, Pemkot Bogor melakukan pemeliharaan dengan menutup alun-alun tersebut, sehingga hasilnya lebih baik dibandingkan tidak menutup alun-alun tersebut. Sebab dari pengalaman, pemeliharaan tanpa penutup hasilnya kurang memuaskan karena tanaman rentan kering dan rusak.

“Nah, untuk penutupan tentunya perlu koordinasi karena penutupan ini berdampak pada banyak instansi,” kata Syarifah.

Dia menjelaskan, dinding partisi tidak digunakan untuk menutup alun-alun seperti saat pemeliharaan Taman Sempur. Di sisi lain, lebih kepada menutup seluruh pintu masuk yang dijaga oleh penjaga taman.

“PT KAI menyampaikan, jika taman ditutup untuk pekerjaan pemeliharaan, maka PT KAI juga akan melakukan hal yang sama, yakni menjaga taman PT KAI di sekitar alun-alun agar program pemeliharaan berjalan bersama,” ujarnya pula.

Direktur Pelayanan Perumahan dan Perumahan Rakyat (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengatakan, kondisi alun-alun sangat memprihatinkan.

Menurut Esti, pasar tersebut dikunjungi lima ribu orang setiap harinya, dan mereka masih belum berani berkumpul untuk menjaganya.

Esti mengatakan, pengunjung masih terus membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga fasilitas yang ada, termasuk banyak tanaman yang rusak dan mati.

“Setelah alun-alun dibuka kembali, pihaknya akan melakukan pengaturan akses menuju alun-alun,” kata Esti.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours