Kemenkeu ingatkan Pemda DIY waspadai gejolak global terhadap investasi

Estimated read time 1 min read

Sleman (Antara) – Kementerian Keuangan mendesak pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai kekerasan internasional karena dapat mengganggu perdagangan dan investasi internasional.

Pargiono, pakar makroekonomi dan keuangan internasional di Kementerian Perekonomian, mengatakan di Sliema pada hari Selasa bahwa pemerintah daerah DIY harus waspada terhadap kekerasan internasional, tanpa mengetahui kapan hal itu akan berakhir.

Mulai 31 Mei 2024, “pemerintah daerah juga harus mengatasi situasi perdagangan dan investasi global yang lemah akibat meningkatnya sanksi perdagangan,” kata Pargiono dalam konferensi pers APBN KITA daerah DIY.

Dia mengatakan harga komoditas berfluktuasi karena gangguan rantai pasokan dan tingginya permintaan. Di sisi lain, El Niño yang berkepanjangan mengganggu panen pangan. Sentimen global ini masih mempengaruhi pasar keuangan domestik.

Namun di sisi lain, Indonesia masih berhasil mencapai surplus perdagangan selama 49 tahun terakhir, dan kemungkinan besar inflasi akan terkendali dan harga pangan mulai turun pada Mei 2024, ujarnya.

Pargiono mengatakan kita harus berhati-hati terhadap dampak El Niño terhadap inflasi. Artinya, harga beras mengalami kenaikan sejak kemarau panjang.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah segera menyikapinya dengan mengeluarkan kebijakan ketahanan pangan dan akan segera diterapkan.

Selain itu, Pargeono DIY memiliki variasi, kemungkinan dan kemungkinan yang berbeda-beda.

“Hal ini memerlukan inisiatif kebijakan untuk memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours