Kepala BPIP Apresiasi Pemprov Sulsel Pakai BTU Pancasila di Sekolah

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pankasila (BPIP) Yudian Wahudi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov) yang bersedia menggunakan Buku Teks Dasar (BTU) di seluruh jenjang pendidikan Pankasila. Penerapan BTU diamanatkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Hal itu disampaikan Yudian saat membuka “Penguatan Jaringan Pancasila Melalui Buku Inti Pendidikan Pancasila” di Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat, 26 Juli 2024. Menurut Yudian, pendidikan Pancasila ditetapkan sebagai muatan wajib dalam kurikulum di setiap jenjang pendidikan dalam rangka pelaksanaannya. Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, penyelenggaraan Pendidikan Pancasila BTU yang menitikberatkan pada Pancasila dalam pengamalan diharapkan mampu memantapkan ilmu, keimanan, dan menghayati peserta didik, ujarnya, Sabtu (27/7/2024).

Yudyan menegaskan, Pendidikan Pancasila secara umum berbeda dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebelumnya. “Dimana pada saat pelaksanaan BTU Pendidikan Pancasila, muatannya terdiri dari 30% materi kognitif dan 70% materi praktik,” tegasnya.

Yudian berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan kontribusi BTU Pendidikan Pancasila di seluruh jenjang satuan pendidikan di Indonesia.

Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulo menjelaskan, ideologi dan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi penerus bangsa sejak dini. “Oleh karena itu, saya mengajak seluruh tenaga pengajar di Sulsel untuk memanfaatkan buku ini,” tegasnya.

Zudan bahkan berharap para tenaga pengajar mengambil pembelajaran tersebut dengan penuh cinta dan mengajarkannya kepada siswanya. “Ajarkan nilai-nilai Pancasila yang dibalut dengan kasih sayang dan cinta atau kata Cinta,” ujarnya.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri yang tiga kali menjabat Pj Gubernur tiga negara bagian di Pulau Sulawesi ini mengaku sangat tepat jika BTU diterapkan. “Jadi ibu-ibu, mari kita tandatangani perjanjian yang menebar toleransi, menebar nilai-nilai cinta tanah air, dimulai dari Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Zudan bahkan menegaskan, Provinsi Sulawesi Selatan siap menjadi daerah percontohan penanaman nilai-nilai Pancasila melalui Buku Pendidikan Dasar Pancasila.

Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jejaring BPIP Prakoso melaporkan, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan guru kelas SD hingga III se-Sulawesi Selatan. “Penguatan jaringan pendidik Pancasila sangat penting untuk membentuk generasi berakhlak mulia, jujur, dan cinta tanah air,” ujarnya.

Dengan buku pelatihan dasar Pancasila ini, Anda bisa mendapatkan panduan terstruktur untuk menyajikan nilai-nilai Pancasila secara efektif. “Di Sulawesi Selatan, pemanfaatan buku pelajaran dasar diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan memantapkan nilai-nilai Pancasila dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan termasuk orang tua, sehingga generasi muda dapat menjadi individu yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap sedia. menghadapi masa depan,” jelasnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman segera kepada para guru agar BTU Pendidikan Pancasila dapat segera diterapkan kepada siswa.

“Kami berharap penerapan BTU ini dapat memenuhi harapan para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi bangsa yang besar di dunia sebagai bagian dari tujuan kita Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours