Profil dan Kekayaan Budi Arie, Menkominfo yang Kucurkan Rp700 M untuk Keamanan Siber

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Budi Arie Setiadi yang pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mencuri perhatian usai serangan ransomware di Pusat Data Nasional (PDN). Ironisnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan sekitar Rp 700 miliar untuk pengelolaan PDN. Nampaknya ratusan miliar dana terbuang sia-sia dalam serangan ransomware ini.

Pada dasarnya, menurut Benny Sukadis, Analis Militer Lembaga Kajian Pertahanan dan Strategis Indonesia, dana 700 miliar itu sebenarnya cukup untuk memelihara pusat data atau PDN.

Jadi serangan ransomware ini diyakini lebih disebabkan oleh kualitas sumber daya manusianya. Warganet menyerukan pengunduran diri Buddy Ari karena dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya karena anggaran besar dan sumber daya manusia yang kurang.

Profil Budi Ari

Banyak seruan pengunduran diri yang diterima Sobat Arie, namun ia akan tetap menjabat hingga 17 Juli 2023. Saat itu, ia menggantikan Johnny G. Plate yang terlibat korupsi. Budi Arie Setiadi lahir pada 20 April 1969 seperti dilansir situs resmi Kominfo. Dia adalah Departemen Ilmu Komunikasi. FISIP Universitas Indonesia (1996) dan Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial; Universitas Indonesia (2006); .

Semasa mahasiswa, ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan Ketua Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Budi juga merupakan pendiri dan ketua umum Projo, sebuah organisasi relawan pertanahan pendukung Joko Widodo.

Pada tahun 1993-1994 Budi aktif di bidang jurnalisme mahasiswa, menjadi Redpel majalah Suara Mahasiswa UI. Beliau pernah menjadi presiden ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Cendekiawan Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI).

Dalam sejarah profesionalnya, Bide dikabarkan pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pembangunan Daerah Lemah dan Imigrasi Indonesia (2019-2023).

Pria asal Jakarta ini merupakan Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Budie telah menerbitkan Menjemput Takdir Sejarah (2017) dan ASEAN dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Laporan Konferensi Rakyat ASEAN Pertama. Institut Studi Strategis dan Internasional ASEAN (2001).

Kekayaan kebijaksanaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Publik (LHKPN) KPK Tahun 2022, kekayaan Budi Ari sebesar Rp101,02 miliar. Komponen terbesarnya adalah tanah dan bangunan senilai Rp62,74 miliar.

Setelah tanah dan bangunan; Tersedia jaminan dengan nilai hingga Rp 24,5 miliar. Lalu ada uang tunai sejumlah sekitar Rp 10,6 miliar. Budie Aree memiliki harta bergerak senilai Rp2,3 miliar serta aset alat angkut dan mesin senilai Rp869 juta.

Inilah profil dan kekayaan Menteri Komunikasi dan Informatika Bide Arie Setiadi yang diyakini tak mampu menunaikan tugasnya meski mengucurkan dana perlindungan data nasional hingga Rp 700 miliar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours