Pemkab Morut layani 1.043 kelompok usaha lewat program BKK

Estimated read time 2 min read

Morowali Utara, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Pemkab Morut), Sulawesi Tengah melayani 1.043 usaha di desa tersebut melalui program bantuan keuangan khusus (BKK) yang merupakan salah satu program pemerintah daerah. “Jumlah unit usaha dihitung mulai tahun 2022 hingga 2023,” kata Wakil Bupati Morowali Utara Djira di Kolonodale, Kamis. Dijelaskannya, program tersebut akan diluncurkan pada tahun 2022 dengan anggaran yang akan diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Morowali Utara sebesar 300 juta naira per desa, dengan rincian Rp 100 juta untuk Ikatan Usaha Pemuda, Rp. 100 juta untuk kelompok usaha perempuan dan Rp 100 juta untuk kelompok usaha pertanian. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat pedesaan meningkatkan kekuatan ekonominya, termasuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya sehingga dapat keluar dari kemiskinan. “Dari total 1.043 badan usaha komersial yang dijalankan program BKK, terdapat 678 badan usaha yang sudah berjalan dan berkembang, serta 365 badan usaha yang memerlukan pembinaan,” ujarnya. Guna meningkatkan pelaksanaan program BKK, beliau meminta agar kelompok yang dibentuk dalam program tersebut mengkaji dan mengorganisasikan secara cermat permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga dukungan finansial dan usaha komersial dapat mencapai tujuannya. Dijelaskannya, pada tahun 2024, masyarakat akan memperkenalkan 515 proyek dari 97 komunitas senilai 29 miliar naira yang telah disetujui oleh tim khusus BBK. Menurutnya, evaluasi terhadap organisasi bisnis sangatlah penting, namun jangan sampai evaluasi tersebut mempersulit organisasi, “Jika strategi yang disampaikan oleh organisasi bisnis tidak lolos, maka akan dikembalikan ke organisasi bisnis. Masyarakat dan Desa. Proyek (PMD) akan dianalisa dan dicarikan solusinya, tim harus memastikan bekerja cepat sehingga masyarakat merasa benar-benar terbantu, “Tunggu dulu. PMD Morowali Utara Charles Natanael Toha mengatakan dunia usaha aktif dan para pengembang bisa meminta bantuan lebih lanjut pada tahun ini, hal ini penting dalam pengembangan usaha, termasuk mengiklankan hasil kegiatan usahanya. “Dari hasil pantauan dan penelitian ada banyak organisasi yang mendapat dukungan pada tahun 2022 dan 2023 yang usahanya berkembang dan mendapatkan uang dari dukungan keuangan BKK,” ujarnya, baca juga : Sekjen Kemnaker RI kunjungi kawasan industri’ antar SEI di Morowali Utara Juga baca: Pemkab Morut kucurkan dana daerah Rp 300 juta untuk pengembangan UMKM.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours